Halaman

Powered By Blogger

SELAMAT DATANG DI ZMID

"ZMID" adalah kulasan berita yang berisi tentang Politik dan dunia militer baik dalam maupun luar negeri.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Israel Siap Serang Fasilitas Nuklir Iran


WASHINGTON, KOMPAS.com -  Israel siap menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran walau serangan itu hanya menunda beberapa tahun kemampuan Iran memproduksi senjata nuklir, kata Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oren.

"Satu, dua, tiga, empat tahun merupakan waktu yang lama di Timur Tengah. Lihat apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir (dalam hal perubahan politik)," kata Oren di Washington, Kamis (16/8/2012).

Para pemimpin Israel, bulan ini, menekankan bahwa waktu hampir habis bagi solusi diplomatik untuk program nuklir Iran yang Israel anggap sebagai ancaman bagi keberadaannya. "Diplomasi tidak berhasil," kata Oren. "Kami sudah sampai pada titik yang sangat kritis di mana keputusan penting yang harus dibuat."

Selagi para pemimpin Israel berulang kali mengatakan bahwa mereka akan menyerang fasilitas-fasilitas Iran, desakan-desakan itu kini disertai tindakan-tindakan pertahanan-sipil, antara lain sebuah sistem baru yang menggunakan pesan teks untuk mengingatkan masyarakat terhadap serangan rudal dan distribusi lebih luas masker gas.

Oren mengatakan, Iran mewakili ancaman paling berbahaya dalam berbagai ancaman yang dihadapi Israel, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam 64 tahun usia negara itu. Revolusi Arab telah mengguncang negara-negara tetangga yaitu Mesir dan Suriah, Semenanjung Sinai telah menjadi magnet bagi kelompok-kelompok militan, dan serangan teroris terhadap warga dan properti Israel melonjak di seluruh dunia.

Para sekutu Israel, yaitu AS dan Eropa, berpandangan sama bahwa Iran semakin dekat dengan kemampuan untuk membuat senjata nuklir. Namun Iran menegaskan, program nuklirnya untuk tujuan sipil dan medis.

Jenderal Martin Dempsey, ketua Gabungan Kepala Staf AS, mengatakan pada sebuah konferensi pers di Pentagon pada hari Selasa bahwa serangan Israel terhadap Iran hanya bisa menunda tapi tidak dapat menghancurkan kemampuan nuklir Iran. Penilaian Depsey itu berdasarkan tinjauannya atas kemampuan persenjataan Israel.

Namun Oren mengatakan, penilaian semacam itu tidak relevan. "Hal itu, berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, bukan argumen untuk menentang (serangan). Di masa lalu, kami beroperasi berdasarkan asumsi bahwa kami hanya bisa mendapatkan penundaan."

Ketika Israel menyerang sebuah reaktor Irak tahun 1981, asumsinya adalah bahwa "kami akan mendapatkan penundaan antara satu dan dua tahun dari program itu. (Namun) sampai hari ini, Irak tidak memiliki senjata nuklir.


Sumber: Kompas

Kamis, 16 Agustus 2012

Sebulan Kapal Selam Rusia Berpatroli AS Tidak Mampu Mendeteksi




Sebuah situs konservatif Amerika Serikat mengungkap bahwa sebuah kapal selam nuklir Rusia telah berpatroli selama hampir dari satu bulan di dekat perairan Amerika Serikat, tanpa sepengetahuan Amerika Serikat.
 
Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Rusia tipe Akula yang dipersenjatai rudal jelajah jarak jauh beroperasi di Teluk Meksiko selama beberapa minggu dan aktivitasnya di perairan strategis AS baru terkonfirmasikan setelah kapal selam tersebut meninggalkan kawasan itu. Demikian dilaporkan Washington Free Beacon.
 
Ini merupakan yang kedua kalinya sejak 2009 laporan mengenai penyusupan kapal selam Rusia di perairan dekat AS.
 
Penyusupan kapal selam siluman Rusia di Teluk Meksiko itu terjadi ketika pada saat yang sama pesawat pembom strategis Rusia juga menyusup wilayah udara terbatas AS dekat Alaska dan California pada bulan Juni dan Juli. Hal ini dinilai sebagai indikasi peningkatan gesekan militer dengan antara Washington dan Moskow. .
 
Patroli kapal selam Rusia itu sekaligus membuktikan ketidakmampuan dan kekurangan sistem perang anti-kapal selam AS  yang sedang menghadapi pemangkasan bujet  menyusul rencana pemerintahan Obama. Menurut rencana dana belanja pertahanan akan dipangkas hingga 487.milyar USD selama 10 tahun mendatang.
 
Angkatan Laut AS bertugas mendeteksi kapal selam, terutama yang bergerak dekat kapal selam rudal nuklir AS, dan menggunakan sensor bawah laut dan satelit untuk mencari dan melacak mereka.
 
Akan tetapi fakta bahwa kapal selam Akula tersebut tidak terdeteksi di Teluk Meksiko, sangat memremprihatinkan, para pejabat AS.
 
Para pejabat yang akrab dengan laporan patroli kapal selam di Teluk Meksiko mengatakan kapal itu adalah bertenaga nuklir kelas Akula serangan kapal selam, salah satu kapal selam Rusia paling tenang.


Sumber: Irib

Ratusan Warga Israel Tolak Serang Iran


TEL AVIV - Lebih dari 400 warga Israel, termasuk seorang profesor di Universitas Tel Aviv, Menachem Mautner dan Chaim Gans, tak menyetujui serangan Israel ke Iran. Mereka menandatangani petisi online yang mendesak Angkatan Udara Israel agar tidak menentang serangan ke Iran.

Dalam petisi itu, disebutkan bahwa serangan Israel ke Iran sama halnya dengan judi yang akan merugikan Israel. Mautner menambahkan, petisi itu seharusnya ditujukan ke Pemerintah Israel, ketimbang ke pilot-pilot pesawat tempur.

Mautner mengatakan, menurut pemahamannya terhadap hukum perang, tidak ada masalah legal yang harus diselesaikan oleh Israel dengan cara memerangi Iran. Gans pun sepakat dengan pernyataan rekannya, serangan Israel ke Iran merupakan tindakan yang ilegal dan tidak bisa dijustifikasi.

"Sangat jelas, konsekuensi dari perang itu akan sangat menghancurkan," ujar Gans, seperti dikutip Haaretz, Kamis (16/8/2012).

Serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran juga akan menimbulkan marabahaya lain. Bila reaktor nuklir meledak, zat radioaktif akan bocor dan membahayakan warga sipil di Iran. Israel pun akan didakwa karena melakukan kejahatan perang.

Beberapa orang dokter-dokter senior di Israel juga melayangkan surat untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak. Mereka takut bila negaranya melakukan serangan ke Iran.

"Bila kita mengibaratkan negara sebagai kapal dan kau adalah kaptennya, kau memegang kendali atas kapal ini dan sangat berbahaya bila kau membawa kapal ini menuju gumpalan es," demikian isi surat yang ditulis dokter-dokter dan psikiater Israel ke Netanyahu.


Sumber: Okezone

Empat Warga Jerman Pasok Komponen Nuklir Iran


TEMPO.CO , Berlin - Empat orang ditangkap di Jerman karena dicurigai secara ilegal memasok bagian yang dibutuhkan untuk membangun reaktor nuklir Iran. Para tersangka ditahan setelah polisi menyerbu rumah dan tempat bisnis mereka di Hamburg, Oldenburg, dan Weimar.

Mereka dituduh menggunakan perusahaan utama di Turki dan Azerbaijan untuk memasok bagian-bagian dalam kesepakatan senilai jutaan euro. Perbuatan mereka dianggap ilegal karena Jerman memberlakukan embargo terkait program nuklir Iran.

Jaksa Jerman mengatakan para pria yang ditangkap -- satu warga Jerman dan tiga berkewarganegaraan ganda Iran-Jerman  -- memasok katup khusus yang diperlukan untuk digunakan dalam reaktor heavy water.

Mereka dituduh melanggar embargo senjata, serta pembatasan ekspor barang yang dapat digunakan untuk tujuan militer. Jaksa mengatakan para pria masing-masing bernama pendek Rudolf M, Kianzad Ka, Gholamali Ka, dan Hamid Kh. Hukum Jerman melarang para terdakwa disebut dengan nama lengkap mereka.

Barat mempersoalkan program nuklir Iran, tapi negara itu bersikeras program nuklir mereka untuk tujuan damai. Teheran saat ini sedang membangun sebuah reaktor di dekat pusat kota Arak.

Sebuah lembaga think-tank AS telah mengatakan Iran tengah membangun reaktor yang akan rampung dan beroperasi tahun depan. Namun program itu terhenti karena keterbatasan mendapatkan komponen yang pas akibat embargo. 
 
 
Sumber: Tempo

Pesawat Tempur AS Jatuh Saat Berusaha Tembus Kecepatan Hipersonik


Washington Pesawat tempur canggih hipersonik milik angkatan udara Amerika Serikat jatuh dalam tes terbang. Pesawat canggih yang diberi nama X-15A Waverider ini terjatuh saat berusaha menembus kecepatan 4.600 mil per jam, atau setara dengan 7.400 kilometer per jam.

"Sebuah pesawat hipersonik yang diluncurkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Selasa (13/8) berputar di luar kendali dan hancur sebelum bisa mencapai tujuannya untuk menambah kecepatan hingga 4.600 mil per jam," kata pejabat Pentagon seperti dilansir oleh CNN, Rabu (15/8/2012).

Waverider sebenarnya telah menjalani tes terbang dua kali sebelum jatuh di lepas pantai California. Pesawat ini sempat menembus kecepatan suara 6 mach selama 16 detik sebelum terjatuh. Pejabat setempat menyatakan penyebab jatuhnya pesawat diduga berasal dari sirip ekor pesawat.

"Sebuah kesalahan telah diidentifikasi, dari salah satu sirip pesawat. Setelah pesawat dipisahkan dari roket pendorong, kira-kira 15 detik kemudian, pesawat tidak mampu mempertahankan kontrol karena sirip rusak dan lepas," kata pejabat angkatan udara Amerika.

Pihak terkait akan mengevaluasi penyebab terjatuhnya Waverider dengan melakukan sejumlah tes. Harapannya agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa dan pesawat tersebut dapat digunakan oleh angkatan udara Amerika. Pesawat ini sendiri bentuknya menyerupai rudal dan tanpa awak.

"Pejabat program pengembangan Waverider akan memulai proses evaluasi yang ketat untuk menentukan penyebab pasti dari berbagai faktor. Namun, sangat disayangkan masalah dengan subsistem ini menyebabkan penghentian program sebelum kami bisa menyalakan mesin 'Scramjet'. Semua data kami menunjukkan bahwa kami telah menciptakan kondisi yang tepat untuk pengapian mesin dan kami sangat berharap untuk memenuhi tujuan pengujian ini," kata Manajer Program X-51A Waverider, Charlie Brink, untuk Air Force Research Laboratory.

Angkatan udara Amerika Serikat memiliki empat X-15A Waveriders dan telah diuji tiga kali. Para pejabat terkait mengatakan mereka belum tahu kapan Waverider akan diuji lebih jauh.


Sumber: Detiknews

Rabu, 15 Agustus 2012

Indonesia Mulai Bersuara di Industri Militer Dunia


INILAH.COM, Jakarta - Indonesia kini sudah jauh berkembang. Bahkan sudah mulai dilirik sektor industri militer dunia. Bukan sebagai konsumen, melainkan produsen. Benarkah?

Teknologi militer untuk pertahanan dan keamanan tidak lagi didominasi Amerika dan Eropa. Kini Indonesia pun sudah memproduksi persenjataan militer buatan anak bangsa.

Di penghujung Maret 2012 lalu, sebanyak 50 roket R-Han 122 diluncurkan di Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.

Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan Sjafrie Sjamsoeddin, Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Riset Kementerian Ristek Iptek Teguh Rahardjo, Wakil Gubernur Sumatra Selatan Eddy Yusuf, Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Nugroho Widyotomo, dan Komandan Kodiklat TNI-AD Letnan Jenderal Gatot Numantyo ikut hadir dalam peristiwa bersejarah itu karena untuk pertama kalinya diluncurkan roket militer buatan Indonesia.

Peluncuran roket berlangsung mulus. Roket R-Han 122 ini merupakan pengembangan roket sebelumnyam D-230 tipe RX 1210 yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, yang memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach.

Perjalanan lahirnya roket militer R-Han 122 ini pun cukup panjang. Berawal pada 2007 saat Kementerian Riset dan Teknologi membentuk Tim D230 untuk mengembangkan roket berdiameter 122 mm dengan jarak jangkau 20 kilometer.

Prototipe roket D-230 ini dibeli Kementerian Pertahanan dan Keamanan untuk memperkuat program seribu roket. Maka pemerintah membentuk Konsorsium Roket Nasional dengan ketua konsorsium PT Dirgantara Indonesia (DI), sebagai wadah memasuki bisnis massal.

Ketua Program Roket Nasional Sonny R Ibrahim menjelaskan rencana pembuatan roket secara massal sudah ada sejak 2005. Namun, baru dikembangkan roket D-230 pada 2007 hingga terbentuk konsorsium tersebut. Dalam konsorsium itu beranggotakan sejumlah industri strategis yang mengerjakan bermacam komponen roket.

"Kami ditunjuk sebagai ketua konsorsium. Kami tinggal meminta kepada perusahaan-perusahaan itu untuk membuat ini itu untuk komponen roket. Kemudian dirancang di PT DI," jelas Sonny.

Disebutkannya di dalam konsorsium terdapat PT Pindad yang mengembangkan launcher dan firing system dengan menggunakan platform GAZ, Nissan, dan Perkasa yang sudah dimodifikasi dengan laras 16/ warhead dan mobil launcher (hulu ledak).

Kemudian PT Dahana menyediakan propellant. PT Krakatau Steel mengembangkan material tabung dan struktur roket. PT Dirgantara Indonesia membuat desain dan menguji jarak terbang. Pendukung lainnya seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut mendukung dengan menyediakan alat penentu posisi jatuh roket.

ITB menyediakan sistem kamera nirkabel untuk menangkap dan mengirim gambar saat roket tiba di sasaran. Sejumlah perguruan tinggi lainnya, yakni UGM, ITS, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Suryadharma, ikut terlibat di dalam pengembangan roket tersebut. Nama D-230 kemudian diganti menjadi R-Han 122 karena sudah dibeli Kementerian Pertahanan.

Sistem isolasi termal untuk membuat roket militer tidaklah mudah. Para periset beberapa kali melakukan uji coba hingga menemukan kesempurnaan pada roket R-Han 122 itu. Dijelaskan Sonny, pada 2003 para periset menggunakan material kritis dengan ketebalan baja 1,2 mm, tetapi produk justru cepat jebol. "Tahun itu tahun jebol karena roket-roket yang diuji rusak atau jebol."

Kemudian para peneliti mulai memperbaiki sistem isolasi termal. Saat roket meluncur sempurna dibutuhkan suhu 3.000 derajat Celcius. Pembakaran dengan menghasilkan suhu tinggi bisa berakibat fatal apabila sistem isolasi termal tidak bekerja dengan baik. Karena itu, di ruang isolasi termal diberi karet atau polimer yang bisa menghambat panas.

Untuk material roket, dipilih bahan yang ringan, yakni aluminium, karena bisa menghambat panas. Perubahan-perubahan itu ternyata menghasilkan roket yang tidak pernah rusak saat diujicobakan.
"Karena termalnya bekerja cukup baik, roket itu bisa terbang tepat sasaran dan tidak pernah rusak selama uji roket," imbuh Sonny. R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 15 km.

Sebelumnya PT Pindad telah memproduksi panser yang merupakan hasil pengembangan riset dari BPPT sejak 2003. PT Pindad meneruskan hasil riset BPPT khususnya untuk panser Angkut Personel Sedang (APS). PT Pindad dan BPPT akhirnya mengembangkan riset APS-1 sampai ke APS-3. Pada APS-3 ini punya kemampuan bermanuver di darat, perairan dangkal dan danau.

Pengembangan riset tersebut akhirnya menghasilkan varian 4X4 dan disempurnakan untuk diaplikasikan kemampuan amfibinya pada varian 6x6. Ujicoba panser APS-3 ini dilakukan awal 2007 dan pada 10 Agustus 2008 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Kementerian Pertahanan memberi nama APS3-ANOA. Sejak itu Pindad memproduksi 10 panser pertama APS-3 ANOA. Dalam perkembangannya, Pindad terus mengeluarkan seri-seri terbaru APS-3 ANOA ini.
Selain varian kombatan, ANOA juga memiliki varian lain seperti untuk angkut medis, logistik, armored recovery vehicle (penderek ranpur yang sedang mogok) dan varian mortir.Sumber

Saat ini Kementerian Pertahanan telah memesan 100 panser ANOA yang ternyata disukai negara-negara tetangga. Salah satunya Malaysia yang sudah berminat membeli sejumlah panser ANOA dari PT Pindad.
Dan tak kalah penting, panser buatan Indonesia ini juga dipakai untuk kelengkapan persenjataan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.
 Sumber: Inilah.com

F-16 Hibah dari AS akan Lipat Gandakan Kekuatan Pesawat Tempur RI


Jakarta Indonesia akan mendapatkan tambahan pesawat tempur F-16 dari Amerika nanti. Dengan begitu jumlah pesawat temput miilik Indonesia akan bertambah tiga kali lipat dari jumlah sekarang.

"Akan ada tambahan hibah F-16 dari AS, nanti akan di-upgrading dan sekarang masih dalam proses. Yang jelas kalau sudah jadi kekuatannya nanti bisa kekuatannya bisa tiga kali lipat dari yang sekarang," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Purnomo tidak bisa menjelaskan berapa total F-16 yang akan diterima dari pemerintah Amerika Serikat. "Sesuai kode etik militer, kita tidak boleh menyebut berapa jumlah pesawat tempur kita," sambung Purnomo.

Diharapkannya, pesawat tersebut dapat diselsaikan proses hibahnya pada tahun 2014 nanti. Ia berharap dengan adanya modernisasi alutsista, Indonesia dapat menjadi macan Asia.

"Karena kita akan terus lakukan modernisasi alutsista, dan kita berharap Indonesia bisa menjadi macan Asia," tutup Purnomo.


Sumber: Detiknews

TNI AL Siap Beli Heli dari Amerika


TEMPO.CO, Jakarta: TNI Angkatan Laut mengaku berencana membeli 11 helikopter anti kapal selam dari Amerika Serikat. Helikopter Super Seasprite SH2G itu diproduksi Kaman Aerospace, Amerika. "Kami sudah dua kali kunjungan penjajakan ke sana," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati saat dihubungi Rabu, 15 Agustus 2012.

Hasil kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan timnya ini sudah dipaparkan kepada Kementerian Pertahanan. "Kami bahkan sudah sempat test flight," ujar Untung.Meski begitu, Untung tak bisa memastikan apakah rencana pembelian itu pasti dilakukan atau tidak. "Keputusan pembelian ada di tangan Kementerian Pertahanan,” katanya.
 
Dari sejumlah uji coba, TNI AL menilai helikopter ini cukup bagus. "Ini heli anti kapal selam versi AL yang sudah dilengkapi torpedo," ujar dia.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Marsetio membenarkan rencana ini. Menurutnya,  11 unit helikopter anti kapal selam ini sesuai kebutuhan TNI AL. "Bermanfaat untuk menggantikan helikopter anti kapal selam yang kita miliki selama ini,” katanya. 


Sumber: Tempo

Senin, 13 Agustus 2012

Israel Uji Peringatan Misil Lewat SMS


TEL AVIV - Militer Israel mencoba teknologi terbaru dalam upaya peringatan bahaya serangan misil. Mereka menguji sistem peringatan lewat layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS).

Proyek yang sudah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan akan beroperasi pada September mendatang. Israel membangun sistem pertahanan ini setelah beberapa media setempat merilis berita mengenai dugaan Iran memiliki senjata nuklir. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (13/8/2012).

Berdasarkan beberapa laporan utama dari media-media Israel, Negara Yahudi itu berencana untuk menyerang Iran demi menghentikan program nuklirnya. Sementara pihak Iran sendiri menyatakan tidak akan menanggapi ancaman Israel tersebut.

Sementara uji coba terhadap teknologi baru ini diperkirakan akan rampung pada 16 Agustus mendatang. Sistem peringatan ini bahkan tersedia dalam empat bahasa berbeda. Bahasa yang digunakan adalah Hebrew, Arab, Inggris dan Rusia.

Pemerintah Israel menyebutkan, tujuan untuk mengembangkan sistem pertahanan ini adalah untuk memperingatkan rakyat Israel bila adanya ancaman misil dari musuh. Selain itu, sistem tersebut juga memberikan panduan keamanan lewat SMS.

Program ini akan memberikan peringatan di wilayah khusus yang didasarkan atas perkiraan mengenai hantaman roket ataupun misil balistik. Bila berhasil, maka Pemerintah Israel bisa mencegah setiap ancaman serangan yang masuk ke wilayahnya.


Sumber: Okezone.com



Iran Produksi Massal Kapal Cepat Peluncur Roket

 
Iran kembali menunjukkan kemampuan industri militernya dengan memproduksi secara massal kapal cepat yang dilengkapi kemampuan tinggi menembakkan roket.
 
Laksamana Ali Fadavi Ahad (13/5) mengatakan kapal-kapal cepat dengan tingkat akurasi tinggi berhasil diproduksi secara massal di dalam negeri.
 
"Sejak tiga dekade lalu hingga kini, industri pertahanan Iran berhasil meningkatkan kemampuan kecepatan kapal militer ukuran kecil dengan daya tembak yang akurat, " tegas Fadavi dalam pembukaan seminar nasional "Teknologi Kapal Cepat" di Universitas Teknologi Sharif Tehran.
 
"Amat jarang negara yang memiliki kemampuan memproduksi kapal cepat di bawah 20 meter dengan kemampuan menembakkan roket yang tinggi, dan Iran mampu memproduksinya, " tegasnya.
 
Menurut pejabat senior Pasdaran ini, Iran saat ini sedang memproduksi 20 ribu kapal cepat peluncur roket untuk kepentingan pertahanan.
 
 
Sumber: Irib

Militer Israel Beli 2000 Hummer dari AS


REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV-- Militer Israel dilaporkan telah membeli 2000 kendaraan Hummer dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut menurut pejabat militer Israel, untuk memperluas armada kendaraan tempur Angkatan Darat Israel secara signifikan.

Kendaraan yang kini disimpan di pangkalan militer AS diseluruh wilayan tersebut, telah di jual ke Israel. Menurut laporan, kendaraan-kendaraan tersebut akan dikirim secara berangsur selama tiga tahun ke depan.

Pihak militer AS mengatakan, akan melakukan perbaikan pada Hammer-Hammer sebelum dikirim ke Israel. Sumber tersebut mengatakan, setelah tiba di Israel barulah kendaraan akan dilengkapi kebutuhan operasional yang lebih spesifik.

Kepala Departemen Mobilitas Senjata Israel Mayor Amit Trep mengatakan, kendaraan baru ini akan memperluas armada Israel. Kendaraan tersebut menurutnya secara signifikan akan meningkatkan kemampuan manuver Israel dalam keadaan darurat.

"Ini akan menjadi lompatan besar ke depan," ujar Mayor Trep.

Salah seorang perwira senior Israel baru-baru ini juga mengatakan, Israel tengah mempertimbangkan membeli aksesoris militer. Aksesoris tersebut diantaranya truk dan tenda yang berasal dari militer AS.


Sumber: Republika

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya


TEMPO.CO, Entebbe - Sejumlah helikopter militer Uganda hilang di wilayah udara Kenya dalam perjalanannya menuju Somalia guna memperkuat pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika melawan pemberontak al-Shabab.

Keterangan yang disampaikan pejabat militer Uganda kepada media, Senin, 13 Agustus 2012, menyebutkan satu tim helikopter meninggalkan pangkalannya di Kota Entebbe, Uganda, Senin, 13 Agustus 2012. Namun hanya satu yang mendarat di Kota Wajiw, Kenya. Menurut dia, seluruh helikopter ini dijadwalkan mengisi bahan bakar di Kenya sebelum melanjutkan penerbangannya menuju Somalia.

Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) tidak menyebutkan jumlah helikopter yang hilang atau berapa jumlah orang yang ada di dalam helikopter tersebut.

"Proses pencarian masih terus berlangsung. Kami tidak tahu apa yang benar-benar terjadi, tapi kami sedang melakukan investigasi dan kami akan segera tahu (jawabannya) ketika saya mendapatkan cukup informasi," kata Felix Kulayigye, juru bicara UPDF, kepada kantor berita Reuters.
Militer Uganda merupakan tulang punggung pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia. Angkatan Udara mengatakan, pada 7 Agustus 2012 lalu, Uganda mengerahkan helikopter angkut dan tempur ke Somalia guna memperkuat pasukan di sana.

Saat ini, al-Shabab, kelompok pemberontak yang ingin menerapkan syariah Islam di Somalia, pernah menyerang ibu kota Uganda, Kampala, pada pertengahan 2010, dengan bom bunuh diri. Kelompok yang terkait dengan gerakan Al-Qaeda ini dalam aksinya berhasil membunuh 70 orang yang sedang menyaksikan laga sepak bola. Aksi bom bunuh diri ini sebagai bentuk balas dendam atas kehadiran tentara Uganda di Somalia.


Sumber: Tempo