Halaman

Powered By Blogger

SELAMAT DATANG DI ZMID

"ZMID" adalah kulasan berita yang berisi tentang Politik dan dunia militer baik dalam maupun luar negeri.

Kamis, 29 Agustus 2013

Rusia Akan Kirim Kapal Perang ke Laut Tengah



MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dikabarkan berencana mengirim dua kapal perangnya ke Laut Tengah untuk memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut karena "situasi yang sudah diketahui bersama". Demikian kantor berita Interfax mengabarkan, Kamis (29/8/2013).

Interfax mengutip pernyataan seorang sumber angkatan bersenjata yang mengatakan kapal perang anti-kapal selam dan kapal serbu itu akan tiba di Laut Tengah dalam beberapa hari ke depan.

Jika benar Rusia mengirim kan kapal perangnya ke Laut Tengah, maka kemungkinan besar mereka akan bertemu dengan kapal-kapal perang AS yang kini bersiaga di kawasan yang sama.

Setidaknya AS menyiagakan empat kapal perang di Laut Tengah untuk mengantisipasi rencana serangan militer ke Suriah.

Sepanjang konflik bersenjata Suriah yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ini, Rusia memang dikenal menjadi salah satu sekutu kuat rezim Bashar al-Assad selain China dan Iran.

Di tengah konflik yang semakin memanas, Rusia diketahui tetap memasok rudal-rudal anti-serangan udara S300 untuk militer Suriah, dengan dalih pengiriman itu merupakan bagian dari perjanjian yang sudah sejak lama diteken.

Dukungan Rusia kembali terlihat setelah insiden serangan senjata kimia di Ghouta dekat ibu kota Damaskus pekan lalu.

Di saat AS dan sekutunya serta negara-negara Timur Tengah menuding rezim Suriah berada di balik serangan brutal tersebut, lagi-lagi Rusia meyakini pelaku serangan senjata kimia bukanlah pemerintah Suriah.

Bahkan, saat wacana serangan militer ke Suriah semakin gencar, Rusia tetap bersikukuh membela Suriah dan memperingatkan dampak serangan militer terhadap stabilitas Timur Tengah pada umumnya.


Sumber: Kompas

TNI AU Gelar Latihan Angkasa Yudha di Tanjung Pandan


JAKARTA (Pos Kota) – Latihan manouver lapangan (Manlap) TNI AU Angkasa Yudha tahun 2012 di gelar di Air Weapon Range (AWR) Buding Lanud H. AS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, P. Belitung pada Selasa (23/10/2012), diawali dengan Latihan Pos Komando (Latposko) selama tiga hari dari tanggal 10-12 Oktober di Seskoau Lembang. Bandung.
Dalam Latposko melibatkan unsure Komando Pengendali (Kodal), Pengawas Pengendali (Wasdal), unsur pelaku serta melibatkan Satuan Tugas Informasi (Satgas Info).
Sedang dalam manlap Angkasa Yuhda 2012 melibatkan beberapa unsur satuan TNI AU, baik unsur pesawat tempur, angkut, helikopter dan pasukan, seperti Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi yang mengerahkan pesawat F-16 Fighting Falcon, Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan pesawat SU-27/30 Sukhoi.
Pesawat angkut melibatkan Skadron Udara 2 dan 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang, unsur intai Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin serta serta unsur SAR dari Skadron Udara 7 Lanud Atang Sendjaja Bogor.
Sedangkan pasukan yang terlibat terdiri dari satu tim Pengendali Tempur (Dalpur) Paskhas, Detasemen Bravo, Satuan Tempur (Satpur), Pengendali Pangkalan (Dalan) serta SAR Tempur (Sarpur).
Disimulasikan, bahwa AWR Buding dikuasai oleh musuh yang akan merebut NKRI, dengan segala kekuatan udaranya TNI AU melaksanakan operasi udara yang melibatkan satuan-satuan udara untuk merebut kembali AWR  Buding, diawali dengan pengintaian oleh pesawat boeing pada sasaran yang disusul serangan udara langsung pesawat-pesawat tempur pada sasaran.
Setelah penggempuran, dilaksanakan pembersihan sisa-sisa musuh oleh Paskhas yang diterjunkan oleh pesawat angkut C-130 Hercules, dan setelah berhasil dikuasai dilakukan penerjunan Pengendali Pangkalan untuk mengoperasikan kembali AWR Buding.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan UdaraAzman Yunus
Marsekal Pertama TN

Sumber: poskota