Halaman

Powered By Blogger

SELAMAT DATANG DI ZMID

"ZMID" adalah kulasan berita yang berisi tentang Politik dan dunia militer baik dalam maupun luar negeri.

Senin, 17 Juni 2013

Rusia Jual Sukhoi SU-35 di Ajang Paris Air Show

Su-35
Su-35 (Foto : KnAAPO)
Eksportir senjata Rusia Rosoboronexport berencana untuk menandatangani sejumlah kontrak ekspor untuk pengiriman pesawat tempur Sukhoi Su-35s dan helikopter tempur Ka-52 Hokum-B, serta pesawat latih tempur Yak-130 Mitten pada saat Paris Air Show 2013, kata perusahaan itu.

"Kami sudah mengadakan negosiasi untuk ketiga pesawat itu dan berharap kontrak segera ditandatangani di acara itu," ujar kepala delegasi Rosoboronexport Sergei Kornev di Le Bourget Show, Paris. Namun Kornet tidak memberikan rincian dari kontrak penjualan tersebut atau lebih spesifik mengatakan dengan negara mana kontrak itu akan ditandatangani.

Paris Air Show yang ke-50 akan berlangsung di pusat pameran Le Bourget, Paris, pada 17 hingga 23 Juni dan merupakan pameran penerbangan terbesar dan tertua di dunia. Pada Paris Air Show kali ini, setidaknya 2.113 pemain terkemuka dalam industri penerbangan global dari 45 negara telah ambil bagian.

Rosoboronexport sendiri saat Paris Air Show akan mempromosikan lebih dari 100 jenis produk militer Rusia, termasuk pesawat, sistem pertahanan udara, peralatan on-board dan amunisi.
Ka-52 Hokum-B
Ka-52 Hokum-B (Foto : via Hobbyking)

Sukhoi Su-35, Ka-52 dan Yak-130

Sukhoi Su-35 Flanker-E multiguna didukung oleh dua mesin 117s dengan thrust vectoring, menggabungkan kemampuan manuver yang tinggi dan kemampuan untuk terlibat dalam banyak target dalam pertempuran udara menggunakan peluru kendali pandu/terarah dan tidak terarah dan sistem senjata.

Pesawat ini disebut-sebut bergenerasi 4++ karena sebagian sudah menggunakan teknologi pesawat generasi kelima. Menurut berbagai laporan, Angkatan Udara Rusia sendiri akan menerima 50 Su-35s pada tahun 2015.

Helikopter tempur Ka-52 Hokum-B merupakan modifikasi dari Ka-50 Hokum model standar. Helikopter ini dipersenjatai dengan kanon 30 mm, rudal pandu laser "Vikhr (Whirlwind)", roket dan bom. Helikopter ini juga dilengkapi dengan dua radar, satu untuk target darat dan satu untuk target udara, serta sistem pengamatan thermal Samshite untuk siang dan malam hari. Helikopter ini memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam, maksimal ketinggian terbang 5.500 meter, dan jangkauan lebih dari 1.000 km.
Yak-130 Mitten
Yak-130 Mitten (Foto : via gdefon.com)
Yak-130 Mitten adalah pesawat latih tempur yang bermanuver tinggi dengan jangkauan 2.000 km dan kecepatan maksimum 1.060 km/jam. Pesawat ini dapat membawa muatan tempur hingga 3.000 kg.

Yak-130 telah dipilih sebagai pesawat standar pelatihan pilot Angkatan Udara Rusia. Pabrikan pesawat Irkut dan Kementerian Pertahanan Rusia pada Desember 2011 sudah menandatangani kontrak untuk pengiriman 55 pesawat Yak-130 pada tahun 2015


Sumber: ARTILERI

TNI AU Akan Sambut 24 Pesawat F-16 Bekas Amerika


TEMPO.COJakarta - Komando Operasi TNI Angkatan Udara I saat ini tengah sibuk mempersiapkan kedatangan 24 unit pesawat tempur F-16 hibah dari eks Angkatan Udara Amerika Serikat. Persiapan itu antara lain pembangunan infrastruktur Skuadron Udara baru bernomor 16 di Pekanbaru, Riau, yang akan menjadi kandang F-16.


"Sekarang infrastruktur sudah dibangun, mulai dari hanggar,taxi-way, hingga persiapan lain," kata Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda M. Syaugi, saat ditemui dalam upacara peringatan HUT Komando Operasi TNI AU ke-62 di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 17 Juni 2013.

Sesuai rencana, kata dia, ke 24 pesawat F-16 akan tiba di Tanah Air pada pertengahan 2014. Amerika Serikat akan mengirim 24 pesawat F-16 secara bertahap. 

Menurut dia, Komando Operasi AU I bukan hanya menyiapkan infrastruktur untuk menyambut kedatangan F-16 dan alutsista lain, tapi juga menyiapkan sumber daya manusia. Salah satunya meminta masukan dari sekolah penerbangan mengenai kemampuan alutsista baru. "Sehingga saat alutsista baru datang, awak pesawat tak terkendala lagi," kata mantan pilot tempur F-16, F-5, dan Hawk 100/200 ini.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya mengatakan, hibah 24 pesawat F-16 eks Amerika Serikat tersebut akan menambah jumlah kekuatan F-16 Indonesia yang sudah memiliki 10 unit F-16. Jadi, total, Indonesia bakal bisa dibagi menjadi dua skuadron. 


Sumber: Tempo