Halaman

Powered By Blogger

SELAMAT DATANG DI ZMID

"ZMID" adalah kulasan berita yang berisi tentang Politik dan dunia militer baik dalam maupun luar negeri.

Sabtu, 29 September 2012

Shaher dan Neinava Produk Militer Terbaru AD Iran



Senjata khusus sniper Shaher dan kendaraan taktis Neinava adalah dua produk terbaru Pusat Peneltian dan Jihad Berdikari Angkatan Darat Republik Islam Iran yang baru-baru ini ditampilkan di depan publik. Diberitakan bahwa dua produk ini memiliki kemampuan yang luar biasa.
 
Senapan khusus sniper kaliber 14,5 milimeter Shaher memiliki daya jangkau efektif 3.000 meter dan daya jangkau maksimum 4.000 meter. Senapan ini memiliki berat setara dengan 22 kg dan panjang 185 cm, demikian dilaporkan ISNA (29/9).
 
Shaher dapat menembak dan menghancurkan bunker-bunker beton, kendaraan lapis baja, helikopter dan titik-titik pusat berkumpulnya musuh. Senapan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan taktis AD Iran dan sepenuhnya produksi dalam negeri. Senjata ini juga mampu meningkatkan kemampuan tempur dan keakuratan tembak pasukan secara signifikan.      
 
Kendaraan taktis 4x4 Nainawa juga rancangan dan produksi dalam negeri Iran yang seluruh suku cadangnya merupakan produksi lokal. Kendaraan ini memiliki berat kira-kira 8.500 kg, panjang 7 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,8 meter , selain itu ia memiliki kekuatan mesin 240 tenaga kuda.
 
Kendaraan taktis ini mampu mengangkut beban lima ton di jalan, dan 2,5 ton di tanah yang bergelombang dan berbatu. 


Sumber: Irib

KSAU Bertekad Jadikan AURI Kekuatan Udara Terbaik

 
Metrotvnews.com, Pekanbaru: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat bertekad terus memperkuat AURI untuk menjadi kekuatan terbaik di dunia atau "the First Class Air Force".

"Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9).

Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin.

Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu.

"Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,".

Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia.

Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut.

KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura.

"Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya.

Untukitu KSAU berharap, pergantian nama Lanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru.

Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia.

Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI.

"Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi.


Sumber: Metrotvnews

Rusia Paham Akan Seluk Beluk Perisai Misil Eropa

Foto : Radar militer Rusia (RIA) 
Foto : Radar militer Rusia (RIA)
 
MOSKOW- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengaku negaranya memahami sistem pertahanan misil Eropa dengan sangat baik. Rusia memiliki data-data mengenai jumlah senjata anti-misil tersebut.

"Kami memiliki data teknis mengenai jumlah misil itu, beserta perangkatnya, dan radar peringatan dini. Kami juga mengetahui landasan yang digunakan untuk meluncurkan misil itu," ujar Ryabkov, seperti dikutip Xinhua, Sabtu (29/9/2012).

Diplomat senior itu menilai, kesepakatan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) dalam isu sistem pertahanan misil Eropa akan memakan waktu yang lama. Namun mereka harus tetap bekerja sama guna mewaspadai tenggat waktu.

Pada Mei lalu, North Atlantic Treaty Organization (NATO) mengaktifkan fase pertama dari sistem pertahanan misil itu. Pada 2020 mendatang, pengoperasian perisai misil itu sudah memasuki tahap ke empat.

Ryabkov kembali mengingatkan AS agar membuat perjanjian terikat bila misil-misil itu tidak ditujukan ke Rusia. Bila perjanjian itu tidak tercapai, Rusia akan meminta AS membayar kompensasi.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi NATO 2010 di Lisbon, Portugal, seluruh negara anggota NATO sepakat untuk memasang sistem pertahanan misil Eropa guna mewaspadai ancaman misil dari Iran dan Korea Utara (Korut). NATO pun mengajak Rusia untuk membahas skema sistem pertahanan misil itu.

Namun, Rusia selalu menolak pengerahan senjata itu karena sistem pertahanan misil itu mengarah ke wilayah Rusia. NATO dan AS bersikeras meyakinkan Rusia bila senjata itu tidak akan mengancam Rusia. Tetapi mereka enggan untuk menyediakan jaminan keamanan tertulis untuk Negeri Beruang Merah.
 
 
Sumber: Okezone

Jumat, 28 September 2012

Swedia Tawarkan Sewa Jet Tempur Gripen Kepada Malaysia


Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sedang mempertimbangkan tawaran penyewaan hingga 18 Jet Tempur JAS39 Gripen dari Swedia sebagai bagian dari program Multi-Role Combat Aircraft (MRCA) Malaysia. Kepala TUDM Tan Sri Rodzali Daud mengatakan kepada Thesun bahwa penyewaan Gripen merupakan solusi yang murah dalam pertimbangan besarnya modal belanja yang dibutuhkan untuk pengadaan jet tempur baru.

"Jet tempur Gripen telah disewakan untuk angkatan-angkatan udara di Eropa, jadi tidak ada hal baru dalam kesepakatan. Pesawat ini juga memenuhi semua persyaratan MRCA kami meskipun saya akui pesawat ini tidak begitu cepat dan jarak tempuhnya tidak jauh serta ukurannya kecil," katanya ketika dimintai komentar tentang penawaran opsi sewa-beli jet tempur Gripen dari Swedia oleh seorang sumber di pertahanan.

 Sumber mengatakan kepada Thesun bahwa tawaran itu diajukan setelah Gripen dan Sukhoi Su-30MKM tersingkir dari program MRCA Malaysia setelah evaluasi teknis oleh pilot uji TUDM. Mereka mengatakan bahwa Boeing F/A-18 Super Hornet, Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon-lah yang akan bersaing untuk keputusan tahap akhir program ini. Pemilihan pemenang program ini juga mengevaluasi paket transfer teknologi dan off-set yang ditawarkan masing-masing kompetitor.

Namun Rodzali membantah bahwa Gripen dan Sukhoi tidak lagi dipertimbangkan untuk program MRCA dengan mengatakan "kami masih mengevaluasi semua pesawat." Dia juga membantah bahwa TUDM telah membuat keputusan dalam evaluasi teknisnya. Sebaliknya, lanjutnya, kelebihan dan kekurangan pesawat akan dievaluasi lebih lanjut.

Menurutnya, salah satu faktor penting untuk seleksi akhir adalah biaya pengadaan dan operasional yang rendah. "Jika Super Hornet dipandang sebagai favorit, itu karena kami sudah memiliki 8 unit Hornet dalam layanan." Ditanya tentang berapa banyak Gripen yang akan disewakan jika penawaran Swedia itu diterima, ia mengatakan "sebaiknya tetap 18 pesawat seperti yang ditentukan dalam MRCA."

Dia mengatakan meskipun TUDM memiliki keterbatasan anggaran, program MRCA akan terus berjalan, seperti rencana TUDM untuk mempensiunkan 10 MiG-29N Fulcrum air superiority fighters pada tahun 2015. "Kami mungkin memerlukan anggaran khusus, yang akan mencakup tiga rencana Malaysia," tambahnya.
"Hungaria dan Ceko mengoperasikan Gripen dari hasil kontrak sewa-beli 10 tahun, pertahunnya sekitar 129 juta dolar"
Rodzali menolak untuk mengkonfirmasi alokasi anggaran untuk program MRCA namun sumber mengatakan kepada Thesun bahwa Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) hanya bisa mendapatkan 12 jet jika pilihan jatuh kepada Super Hornet, Rafale atau Typhoon. Hungaria dan Ceko mengoperasikan Gripen dari hasil kontrak sewa-beli 10 tahun, pertahunnya sekitar 129 juta dolar, yang meliputi latihan dan layanan. Rodzali membantah isu apapun tentang kesepakatan pesawat apa yang nantinya akan menang dalam program MRCA.

"Alasan kami untuk mencari jet tempur baru adalah karena kesenjangan kemampuan udara kami, dan kami perlu untuk setara dengan bangsa lain."


Sumber:  Artileri

Batan Teknologi Bangun Cabang Pabrik Isotop Nuklir di AS

Ilustrasi. (Foto: Corbis) 
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
 
JAKARTA - PT Batan Teknologi (Persero) berencana membangun pabrik yang memproduksi isotop nuklir di Amerika Serikat (AS). Pengadaan isotop tersebut, nantinya akan digunakan untuk keperluan kesehatan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, pendanaan pabrik isotop nuklir yang akan dibangun PT Batan Teknologi dibiayai Eximbank. Dahlan menyebutkan Batantek memperoleh dana sebesar Rp1,7 triliun.

"Iya betul, itu (pembiayaan) dari Eximbank. Betul pendanaannya dari sana," ujar Dahlan Iskan, kala ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu(26/9/2012).

Dahlan menuturkan, meski Batantek memperoleh pendanaan dari Eximbank. Namun pihak AS juga memiliki investasi yang lebih besar. Menurut dia, kepemilikan pabrik isotop nuklir tersebut nantinya mayoritas dipegang oleh pihak AS. "Mereka mayoritas karena mereka investasi lebih besar, investasi kita Rp1,7 triliun," ujar Dahlan.

Hingga saat ini, Dahlan masih menunggu kabar dari Direktur Utama PT Batantek mengenai laporan ke pemegang saham AS. Selain itu, dia juga berkoordinasi dengan pemegang saham pihak Indonesia. "Nah, kalau nanti pemegang saham setuju baru lah direalisasikan," katanya.

Dahlan menjelaskan, produk yang dihasilkan pabrik reaktor nuklir isotop di Amerika akan berbentuk menyerupai cairan. cairan itu nantinya akan mampu mendeteksi penyakit seseorang. Dengan cara menyuntikan cairan radio isotop itu seperti dikatakan Dahlan, akan mampu mendeteksi penyakit seseorang.

"Nanti itu seperti cairan, nanti akan bisa memdeteksi sakit apa dengan cara menyuntikan cairan itu, cairan itu namanya radio isotop, yang bisa mendeteksi penyakit," jelas dia

Cairan itu yang nantinya akan membedakan organ-organ tubuh, sehingga ketika cairan itu masuk maka akan kelihatan penyakitnya apa. "Lebih untuk mendeteksi," tambah dia.

Menurutnya, cairan ini akan menggantikan penggunaan citiscan, namun lebih praktirs karena hanya di suntikan. "Ini sangat aman, enggak berbahaya, ini sangat aman," tegas Dahlan.

Sebelumnya, Dahlan mengatakan bahwa Batan Teknologi punya peluang menjadi produsen radio isotop atau kedokteran nuklir terbesar di dunia. "Batan Teknologi ini peluangnya besar, negara lain enggak ada yang bisa buat kecuali Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, alasan Batan membangun pabriknya di sana, karena jika diproduksi di Indonesia tetap harus dibawa ke AS. Dalam perjalanan tersebut, dikhawatirkan radiasi isotop tersebut akan habis. "Kalau dikirim ke AS itu radiasinya hilang, satu-satunya cara mendirikan perusahaan di AS," jelasnya. 


Sumber: Okezone

Kapal Siluman Milik TNI AL Terbakar

Foto: Irul Hamdani

Banyuwangi - Kapal Siluman KRI Klewang jenis Trimaran milik TNI AL terbakar di Pangkalan AL Banyuwangi sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9/2012). Asap hitam mengepul hingga ketinggian 25 meter.

Warga yang mengetahui kebakaran itu berjubel di pinggir dermaga. KRI Klewang ini baru diresmikan sekitar 1 bulan lalu oleh pejabat AL.

Dari pantauan detiksurabaya.com, terlihat api masih membumbung tinggi. Sesekali terdengar suara ledakan kecil. 1 Unit kapal PMK dan perahu karet milik TNI AL serta mobil PMK berupaya memadamkan api.

"Api diketahui usai salat ashar. Taoi belum diketahui di titik mana," kata seorang anggota TNI AL yang enggan disebut namanya kepada detiksurabaya.com di lokasi.

Sumber: Detiksurabaya

15 Ribu Marinir Ditempatkan di Sorong


SORONG – Dalam pengembangan korps Marinir TNI-AL, di Sorong nantinya akan menjadi Divisi III Marinir yang diperkuat sekitar 15-an ribu personil untuk mendukung keamanan dan pertahanan di komando wilayah laut timur yang direncanakan berada di Sorong. Divisi III Marinir nantinya dipimpin panglima berpangkat bintang dua yang disebut Pangkowilatim. Demikian dikatakan Danlanal Sorong, Kolonel Laut (P) Irvansyah kepada wartawan usai meletakkan batu pertama pembangunan markas komando (Mako) Divisi III Mariniri di Km 16 Sorong, Rabu (26/9).

Selain pembangunan markas komando, di kompleks Km 16 ini lanjut Danlanal, juga akan dibangun barak-barak mariner, perumahan untuk anggota dan fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan Mako Divisi III Marinir ini diestimasikan rampung tahun 2013 mendatang, dan secara bertahap akan mulai dilakuakn pergeseran pasukan hingga nantinya mencapai 15 ribuan personil.

“Saat pembangunan selesai sesuai jadwal tahun 2013 nanti, secara bertahap akan ada pergesaran pasukan. Tahap awal mungkin satu bataliyon dulu atau sekitar 1000-an personil,” terang Danlanal sembari mengatakan, saat ini personil Marinir yang ditempatkan di Sorong sekitar 60-an personil yang bertugas untuk pengamanan asset.

Ditanyai mengenai pembinaan personil untuk menghindari gesekan antar sesama aparat seperti yang terjadi baru-baru ini di salah satu tempat hiburan malam, Danlanal menegaskan jika pembinaan personil menjadi perhatian utama pihaknya di Lanal Sorong, dengan terus menerus melakukan pembinaan terhadap anggotanya, baik itu dari Satuan Tugas (Satgas) Mariniri yang saat ini masih dibawah komando Lanal Sorong, maupun terhadap anggota TNI-AL lainnya yang bertugas di Lanal Sorong.

”Untuk pembinaan, saat ini kan Satgas pengamanan aset di-BKO-kan di Lanal Sorong, kita lakukan pembinaan sama seperti anggota lainnya, baik itu mengenai penekanan kedisiplinan, penindakan pelanggaran, termasuk kesejahteraan juga kita perhatikan,” tandasnya.

Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Mako Divisi III Marinir ini dilakukan oleh Wali Kota Sorong, Drs.Ec Lamberthus Jitmau, disaksikan tamu undangan yang kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danlanal Sorong.


Sumber: Jawa pos

Kamis, 27 September 2012

Antara Seni dan Keganasan Senapan AK-47



LONDON, KOMPAS.com - Mungkin banyak yang tidak paham jika mendengar nama Avtomat Kalashnikov. Namun, jika nama itu diganti menjadi AK-47 maka banyak orang yang memahaminya.

Ya, AK-47 adalah senapan otomatis paling masyhur, paling mematikan, paling banyak diproduksi dan paling banyak digunakan di seantero bumi.

Sebagai sebuah senapan serbu, fungsi utamanya sudah jelas yaitu untuk melukai atau membunuh lawan. Namun siapa sangka benda yang begitu menakutkan ini bisa tampil nyeni.

Di Institut Seni Kontemporer (ICA) Londong, Inggris hingga 30 September mendatang 20 seniman memamerkan karya mereka yang semuanya menggunakan bahan utama senapan serbu AK-47.

Pameran bertajuk 'AKA Peace' ini diprakarsai fotografer Sunday Times yang pernah bertugas di Afganistan sebagai anggota pasukan cadangan Inggris, Bran Symondson.

Selama bertugas di Afganistan, dia memperhatikan bagaimana pasukan militer di negeri itu menghiasi senjata mereka khususnya AK-47.

Bran berhasil menggaet sejumlah seniman kontemporer Inggris ternama seperti Damien Hirst, Antony Gormley, Marc Quinn dan Chapman bersaudara untuk bergabung dalam pameran dan lelang amal yang akan digelar pekan depan.

"Kami memperhatikan para polisi Afganistan menghiasi senapan AK-47 mereka dengan bunga, stiker. Saya menyadari senapan itu adalah milik mereka yang paling berharga. Jadi mereka memperlakukannya seperti remaja Inggris mendandani mobil mereka," kata Symondson .

"Banyak orang bertanya 'Apakah saya tidak takut mengagung-agungkan AK-47?' Tapi saya pikir AK-47 sudah memiliki keagungannya sendiri," lanjut Symondson.

"Pesan yang lebih kuat adalah bahwa benda segarang AK-47 masih memiliki fungsi lain secara visual dan mental," paparnya.

Salah satu favorit pengunjung pameran adalah karta Nancy Fout "Don't Touch". Nancy menciptakan sebuah AK-47 diselimuti duri-duri perak yang jika dilihat dari jauh terlihat seperti bulu-bulu yang lembut.

Karya-karya menarik lain misalnya Damien Hirst yang mengecat sebuah AK-47 dengan warna-warna mencolok. Sementara karya Jake dan Dino Chapman adalah dua orang anak kecil berhidung lingga yang memegang senapan AK-47.

Seniman Palestina Laila Shawa mengatakan dirinya tak asing lagi dengan senapan ini. AK-47 sudah menjadi bagian hidupnya.

"Saya sangat familiar dengan AK-47, dan bagi saya memegang dan membawanya tak menimbulkan perasaan aneh. Tapi pertanyaan saya kepada Bran adalah 'Berapa banyak orang tewas akibat senapan ini?'," kata Laila sambil berdiri di samping sebuah AK-47 yang dilapisi berlian buatan dan bunga.

"Di Timur Tengah, dengan kondisi politiknya, dan khususnya sebagai warga Palestina, di satu titik kami harus mempertahankan hidup kami. Dan itulah sebabnya mengapa saya begitu memahami AK-47," ujarnya.

Beberapa seniman mengaku mereka merasa tidak nyaman bekerja dengan sebuah senjata yang pernah digunakan dalam sebuah peperangan.

"Saat membersihkan senapan ini, terutama di bagian larasnya, saya menemukan darah kering dan itu membawa kenyataan ke depan mata saya," kata Laila lagi.

Sementara itu, Antony Micallef yang karyanya adalah berupa AK-47 yang muncul keluar kepala sebuah mahkluk tak dikenal seperti layaknya tanduk. Dia menjelaskan karyanya ingin menunjukkan adanya insting kekerasan manusia.

"Bagi saya senjata adalah sebuah benda agresif sehingga saya ingin menunjukkan it. Saya tak bisa keluar dari perasaan itu," kata Micallef.

Sedangkan Charming Baker membuat lubang di AK-47 yang mengungkap bagian dalam senapan itu.

"Saya yakin masih ada senjata yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia dan keluarga mereka sangat menghargai senapan ini. Itulah cara kita menggunakan sebuah alat, bukan begitu?" ucap Baker.


Sumber: Kompas

Rabu, 26 September 2012

Boeing Sepakat Jalin Kerjasama dengan PT Pindad dan DI



VIVAnews – Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, sepakat bekerja sama soal alih teknologi kepada Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad.

PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia, sedangkan PT Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang produk produk militer dan produk komersial .

Kesepakatan kerja sama alih teknologi antara Boeing, PT DI, dan PT Pindad tertuang dalam Memorandum of Agreement(MoA) yang telah ditandatangani pada acara Investment Daydi Amerika Serikat pekan lalu.

“Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, training, pendidikan, dan kerja sama pembangunan industri dirgantara,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam 26 September 2012.

Realisasi dari kerja sama itu akan dijalankan dalam waktu dekat. Pemerintah Indonesia optimis kerja sama ini akan berjalan lancar dan bermanfat bagi Indonesia. Apalagi Boeing memiliki citra baik dalam membangun kerja sama, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta di Indonesia.

Menkeu menjelaskan, sebelumnya Boeing juga melakukan kerja sama dalam pembelian pesawat dengan Lion Air yang bernilai US$ 20 miliar.


Sumber: Vivanews

Pesawat Baru Iran Diklaim Bisa Bom Israel


VIVAnews -- Hanya beberapa bulan setelah menjatuhkan dan menguasai salah satu pesawat mata-mata tak berawak (drone) paling canggih Amerika Serikat, RQ-170, Iran kini memproduksi pesawat mata-mata versinya sendiri. 

Para petinggi militer Garda Revolusi Iran mengungkap pesawat tak berawak pesawat jarak jauh terbaru yang diklaim bisa menjangkau sebagian besar wilayah Timur Tengah, termasuk musuh bebuyutan, Israel. 

Pesawat itu dinamai Shahed 129 memiliki jangkauan 2.000 kilometer atau 1,240 mil. Tak hanya untuk melakukan misi pengintaian, tapi juga bisa membawa bom dan rudal. 

Komandan Garda Revolusi, Jenderal Amir Ali Hajizadeh mendeskripsikan senjata baru itu sebagai strategi kunci yang menambah kemampuan militer Iran. 

Hajizadeh, yang mengepalai divisi kedirgantaraan Garda Revolusi, mengatakan bahwa kemampuan Shahed 129 hampir dua kali lipat kemampuan pesawat jarak jauh sebelumnya yang diproduksi oleh teknisi Iran. Di bawah embargo Barat, para teknisi selama ini mengandalkan perangkat keras militer dari negara lain. 

Sebelumnya, Iran mengklaim telah mengambil sejumlah data rahasia teknis dari RQ-170 Sentinel, dan berkoar sudah membuat replikanya. 

Namun, belum jelas apakah pesawat terbaru itu mengandung elemen pesawat CIA yang ditembak jatuh di wilayah Timur Iran Desember 2011 lalu. Atau apakah ada teknologi yang dicontek. Saksikan videonya di tautan ini.

Selama ini Iran sering membuat pengumuman soal pencapaiannya dalam teknologi militer, namun tak pernah mengungkap kemampuan tempurnya secara jelas. Pihak Teheran juga mengaku sedang menguji coba empat
rudal anti pesawat, namun sejumlah analis meragukan kemampuannya. 

Ancaman Israel
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama menegaskan, tetap memilih jalan diplomasi dalam upaya menghentikan program nuklir Iran yang diyakini bertujuan membuat senjata atom. Menepis desakan untuk menyerang Iran, termasuk dari sekutu terdekatnya, Israel. 

Sikap Obama sontak dikritik keras Israel yang mengancam akan mengambil tindakan terhadap situs nuklir Iran.

Sementara, Iran membantah sedang membuat senjata atom dan menekankan, kegiatan nuklirnya dalam jalur damai, untuk menyediakan listrik. Soal ancaman Israel, Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan, sebelum negara zionis itu bertindak, pihaknya akan melancarkan serangan lebih dulu.
Sumber: Vivanews

Sengketa Bisa Buka Kotak Pandora


NEW YORK, KOMPAS.com - Isu sengketa wilayah di Laut China Selatan bukan sesuatu yang bisa dipermainkan. Masalah itu bisa berkembang dan semakin parah seolah ”membuka kotak Pandora” jika sampai salah penanganan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, Selasa (25/9), saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS.

”Terdapat kesamaan pemahaman antarnegara-negara di kawasan. Mereka meyakini sama- sama bisa membangun dan merasakan kesejahteraan karena adanya situasi dan kondisi yang sangat stabil serta ramah di kawasan,” ujar Marty.

Saat ini, tambah Marty, Indonesia telah berupaya mengedarkan dan mengajukan draf rancangan kode tata berperilaku di Laut China Selatan di antara sesama negara anggota ASEAN.

Seperti diwartakan, para menlu se-ASEAN berencana menggelar pertemuan sampingan di sela-sela sidang tahunan PBB di New York tersebut.

Agenda utama pertemuan itu membahas persiapan menjelang pertemuan tingkat kepala negara atau KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pertengahan November nanti.

Juli lalu, keberadaan dan kesatuan ASEAN dipertanyakan, menyusul kegagalan organisasi kawasan itu menyusun draf komunike bersama. Kebuntuan terjadi akibat ketidaksepakatan tuan rumah Kamboja dengan Vietnam dan Filipina terkait perlu tidaknya menyinggung insiden di Beting Scarborough yang melibatkan China.

Kegagalan itu adalah kegagalan pertama ASEAN mencapai kesepakatan dalam 45 tahun keberadaannya.

Menyatukan kembali

Rancangan kode tata berperilaku yang disusun dan diedarkan Indonesia saat ini disebut Marty sebagai upaya Indonesia mempersatukan kembali ASEAN di tengah berbagai perbedaan yang masih terjadi terkait penanganan sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Empat dari 10 negara ASEAN, yakni Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Filipina, menjadi negara pengklaim kawasan di Laut China Selatan.

Mereka bersengketa dengan China dan Taiwan. Pihak China mengklaim hampir 90 persen perairan yang diyakini kaya dengan sumber daya alam minyak dan gas bumi itu.

”Apa yang kita cari sekarang ini adalah pengaturan mendasar sehingga antarnegara dapat berperilaku secara baik-baik jika mereka memang ingin tetap menjaga stabilitas di kawasan ini,” ujar Marty.

Marty juga membenarkan situasi kawasan Asia Timur saat ini terguncang akibat sengketa teritorial lain, yakni sengketa antara Jepang dan China terkait kepulauan Senkaku atau Diaoyu di perairan Laut China Timur.


Sumber: Kompas

Selasa, 25 September 2012

LAPAN Kembali Uji RX-550


GARUT – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali menyempurnakan kemampuan roket RX-550 yang segera diluncurkan pada 2013 mendatang.

Dalam persiapannya itu, LAPAN kembali melakukan uji statik motor roket RX-550 yang akan dilakukan pada Sabtu( 29/9) di Kecamatan Pangmeungpek, Kabupaten Garut. Sejumlah alat instalasi mulai dipasang pada roket RX-550 tersebut. Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Sudihartono menyebutkan,beberapa alat tersebut terdiri dari alat untuk mengukur daya dorong, tekanan, vibrasi, tempratur, dan data visual.

Sejumlah peralatan itu, kata Sudi, akan menentukan apakah motor roket senilai Rp5 miliar ini akan layak menjalani uji terbang atau tidak di 2013 nanti. ”Roket RX-550 sendiri masih dalam tahapan penelitian dan penyempurnaan. Di 2011 lalu,kami sempat melakukan uji statik.Namun,karena tidak sempurnanya struktur material pada bagian nossel motor roket saat itu, RX-550 masih belum bisa dikatakan layak uji terbang. Sekarang, uji statik motor pendorongnya akan kita lakukan kembali,”kata dia.

Sudi mengungkapkan, belum sempurnanya struktur komponen nossel motor roket disebabkan terbatasnya kualitas material logam.Saat itu, logam pada komponen nosselmotor roket hanya memiliki ketebalan 3 mm. ”Idealnya, ketebalan struktur material 6 mm. Sedangkan kondisi saat itu ketebalannya hanya 3 mm.Jadi yang seharusnya material itu bisa menahan panas sebesar 3.000 derajat celcius selama waktu pembakaran propelan sekitar 14 detik, ini malah hanya tahan dalam waktu 7 detik saja.Akibatnya,saat memasukidetikke 8,material nossel robek dan pecah,”ungkapnya.

 Seperti diketahui, nama roket RX-550 diambil dari diameter motor roket yang berdiameter 550 milimeter. Panjang motor roket setidaknya mencapai 6 meter. Sedangkan panjang keseluruhan roket bisa mencapai 9 meter lebih. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton.

 Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan sepanjang 300 km. Roket RX-550 merupakan penyempurnaan beberapa roket produksi Lapan sebelumnya, yaitu RX- 420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008. Karena belum bisa menjangkau target yang ditetapkan, kedua roket itu pada akhirnya disempurnakan kembali melalui proyek pembangunan roket RX-550.

Dana pembangunan roket RX-550 ini sebesar Rp5 miliar. Di bagian lain,Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN Clara Yono Yatini mengatakan, saat ini hanya ada 30 peneliti astronomi, itu pun terpusat di LAPAN. “Sebetulnya banyak, hanya saja kemungkinan penghargaan di dalam negeri terhadap mereka (peneliti antariksa) kurang,”katanya. 


TNI AL Uji Coba Rudal Yakhont, Exocet MM 40, C-802 Serta Penembakan Torpedo


TNI Angkatan Laut akan menggelar latihan perang laut secara besar-besaran dalam Armada Jaya XXXI/2012 di perairan Indonesia Kawasan Timur pada tanggal 25 September sampai 22 Oktober 2012. Latihan kali ini akan diikuti dengan pelaksanaan uji coba penembakan senjata strategis yang dimiliki TNI Angkatan Laut seperti rudal Yakhont, rudal Exocet MM 40, rudal C-802 serta penembakan Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) dari Kapal Selam dan Kapal Atas Air dengan sasaran Kapal Permukaan.
Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno dalam sambutannya yang dibacakan Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M. pada Upacara Pembukaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXI/12 tahun 2012, Selasa (25/9/2012) di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan. 
Lebih lanjut Kasal mengatakan, Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut pada siklus latihan tahunan, yang bertujuan mengukur kesiapan operasi, dari hasil pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu yang dilaksanakan Kotama dan Satuan Kerja di Jajaran TNI Angkatan Laut, sekaligus guna mendukung peningkatan kesiagaan operasi TNI, dalam rangka mengantisipasi serta menghadapi kemungkinan timbulnya ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pelaksanaan uji coba penembakan senjata strategis yang dimiliki TNI Angkatan Laut merupakan kesempatan yang sangat baik, disamping untuk menguji kehandalan senjata peluru kendali dan torpedo yang kita miliki, juga merupakan ajang pengukuran penguasaan prosedur dan mekanisme proses penembakan oleh para pengawaknya serta menjadi bukti nyata tingkat profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut,” tegas Kasal.
Latihan akan dilaksanakan mulai dari Laut Jawa hingga puncaknya operasi amfibi berupa pendaratan Pasukan Pendarat Marinir di Sangatta, Kalimantan Timur. Seluruh kesenjataan TNI AL yang tergabung dalam SSAT yaitu kapal perang, pesawat udara, Marinir dan Pangkalan akan digelar pada latihan kali ini. Tidak kurang dari 35 kapal perang TNI AL dari berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan Kapal Bantu Tunda) akan dikerahkan dan 10 di antaranya akan menembakkan peluru kendali. Latihan puncak yang melibatkan kurang lebih 5.500 personel ini juga mengerahkan 6 pesawat udara, 1 Batalyon Tim Pendarat Marinir beserta 93 kendaraan tempur Pasukan Pendarat.
Latihan Armada Jaya XXXI/12 dilaksanakan dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilaksanakan kegiatan Geladi Posko tanggal 25 September sampai 2 Oktober 2012 di Seskoal. Sedangkan tahap pelaksanaan dilaksanakan kegiatan Geladi Lapangan atau Manuver Lapangan tanggal 9 sampai 22 Oktober 2012 di Laut Jawa dan Pantai Sangatta.
Sementara pada bagian lain Kasal menyampaikan bahwa pada tahun 2012 ini, sesuai dengan siklus Latihan TNI, akan dilaksakanan Latihan Gabungan TNI, sehingga Latihan Armada Jaya ini dapat dimanfaatkan sebagai latihan parsial guna menyongsong Latgab TNI 2012. “Untuk itu laksanakan latihan ini secara sungguh-sungguh dan serius sesuai dengan pentahapan latihan, ikuti proses perencanaan dan pemecahan masalah serta pengambilan keputusan sesuai dengan skenario latihan yang sudah disiapkan oleh komando latihan, pahami dan ikuti berbagai prosedur sesuai standar operasi yang sudah ditetapkan, cermati kehandalan berbagai piranti lunak pendukung guna memberikan masukan penyempurnaannya, kembangkan kreatifitas dan inovasi untuk mendapatkan ide-ide lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan kekuatan dan kemampuan TNI AL pada khususnya, serta TNI pada umumnya,” tegas Kasal.
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL dan dilaksanakan setiap tahun di wilayah yang berbeda, bahkan diusahakan seluruh pantai yang ada di Indonesia pernah dijadikan sebagai daerah latihan. Dengan menggelar latihan di daerah tersebut akan menjadi salah satu referensi bagi TNI AL, jika sewaktu-waktu dibutuhkan operasi sebenarnya. Armada Jaya XXXI/2012 merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan di Sangatta, yang pertama pada tahun 2005. Sedangkan tahun 2007 latihan terbesar TNI AL dilaksanakan di Kaimana, Papua serta tahun 2008 di Pantai Banongan dan tahun 2009 di Pantai Banyuwangi, Situbondo Jawa Timur.
Kesuksesan latihan ini merupakan salah satu indikator bahwa TNI AL siap mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI dari setiap ancaman di manapun dan kapanpun.

Sumber: TNI AL

Senin, 24 September 2012

Proyek F-35 Angkatan Laut AS Molor, F-18 Super Hornet Diupgrade Layar Digital

 Layar digital super hornet

Boeing telah merancang layar digital 11x19 inci yang akan menampilkan peta untuk dipasang ke dalam kokpit dari pesawat tempur F/A-18 Super Hornet sebagai bagian dari upgrade besar yang direncanakan untuk jet tempur Angkatan Laut AS.

Presiden Boeing Military Aircraft Christopher Chadwick mengatakan bahwa usaha Boeing ini untuk mengisi keterlambatan program F-35 Angkatan Laut AS dan koalisi karena berbagai macam hambatan.

"Instalasi layar besar berikut layar sentuh layaknya iPad pada Super Hornet ini merupakan bagian dari paket upgrade Boeing yang sedang dikembangkan. Akan segera diterapkan pada tahun 2015," kata Philip Carder, juru bicara Boeing.

Pilot nantinya dapat melihat enam layar yang berbeda yang akan mereka operasikan dengan sentuhan jari mereka di layar. Para teknisi Boeing memperhitungkan nantinya para pilot akan mengenakan sarung tangan khusus untuk mengoperasikan aplikasi baru ini.

Layar radar dimanipulasi untuk mendapatkan tampilan 3-D dari ancaman rudal permukaan-ke-udara (SAM) guna memperhitungkan ketinggian dan medan. Jika pilot menginginkan view yang lebih baik dari ancaman rudal SAM, mereka dapat menyentuh dan menarik layar untuk membuatnya lebih besar (zoom).

Beruntung ada Boeing, sebelumnya manajer program Super Hornet Angkatan Laut AS telah "lepas tangan" untuk upgrade selanjutnya dari Super Hornet ini.


Sumber: Artileri

Pengerjaan Landasan Peluncuran Roket Korut Dihentikan


Seoul (AFP/ANTARA) – Citra satelit baru menunjukkan bahwa Korea Utara menghentikan pekerjaan di sebuah landasan peluncuran uji misil antar benua, dan kemungkinan peluncuran proyek tersebut kembali dijadwalkan hingga dua tahun ke depan, lapor sebuah situs AS pada Selasa.

Citra satelit komersial yang diambil pada 29 Agustus juga menunjukkan penundaan pembangunan gedung bahan bakar dan oksidator yang didesain untuk membantu pengujian misil pada masa depan dekat landasan baru, ujar situs 38 North.

“Perlambatan, pembatasan berbagai upaya Korea Utara untuk menebus waktu yang hilang, dapat mengakibatkan sebuah slip selama 1-2 tahun dalam penentuan penyelesaian yang dijadwalkan terkait komplek baru,” ujarnya.

38 North, sebuah situs Lembaga Korea-AS di Sekolah Studi Internasional Lanjutan John Hopkins, mengatakan penyebab pasti penghentian proyek tersebut belum diketahui dengan jelas, meskipun hujan lebat baru-baru ini meungkin menjadi salah satu faktornya.

Landasan peluncuran yang baru, dibangun di Landasan Peluncuran Satelit Tonghae di sebelah timur laut negara, yang dijadwalkan akan diselesaikan sekitar 2005.

Menurut situs tersebut, hal tersebut bertujuan untuk melakukan pengujian roket berbahan bakar likuid yang lebih besar di masa depan, kemungkinan dengan jarak antar benua.

Meskipun jika penyelesaian tersebut tertunda, Pyongyang masih mempertahankan opsi pengujian roket dengan jarak yang lebih panjang di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, di wilayah bagian timur laut.

Korea Utara mengalami peluncuran roket yang gagal di Sohae pada April yang mereka katakan sebagai sebuah upaya untuk meluncurkan sebuah satelit menuju orbit.

Dewan Keamanan PBB dengan tegas mengecam pelatihan yang melanggar larangan pengujian teknologi misil balistik, dan memperketat sanksi.
 
 
Sumber: Yahoonews

Militer China Resmi Miliki Kapal Induk Pertama

 
VIVAnews - Militer China akhirnya resmi memiliki kapal induk, yang berguna menjadi pangkalan bagi jet-jet tempur dan pengebom di lautan.  Ini merupakan kapal bekas Uni Soviet yang dimodifikasi sendiri oleh China selama bertahun-tahun.

Menurut harian The Global Times, serah terima kapal induk dari perusahaan galangan kapal negara ke Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) berlangsung pada Minggu kemarin di kota pelabuhan Dalian, China bagian timur laut. Kapal induk itu resmi menjadi milik PLA dengan berkibarnya bendera nasional Tiongkok di tiang kapal.

Kapal induk itu belum diberi nama, dan untuk sementara hanya diberi nomor "16." Media-media lokal China pun hanya mengungkapkan bahwa kapal induk akan beroperasi dalam waktu dekat.

Beijing tahun lalu mengkonfirmasi kabar bahwa mereka sedang memodifikasi sebuah kapal induk eks Soviet yang dibeli dari Ukraina pada 1998. Bernama Varyag, kapal Soviet itu mereka beli dalam kondisi yang masih memprihatinkan - belum punya mesin, sistem listrik, maupun baling-baling pendorong.

Pada 2002, China mulai memodifikasi kapal induk itu agar tampil sempurna dan sesuai dengan kebutuhan militer. Namun pengerjaannya berlangsung dengan sangat rahasia hingga akhirnya keluar dari dok pada pertengahan 2011.

China berkali-kali menyatakan bahwa kapal induk itu hanya digunakan untuk kepentingan pelatihan militer dan penelitian. Namun kemunculan kapal tersebut berlangsung di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara China dan negara-negara tetangga dalam memperebutkan wilayah maritim.

Di Laut China Timur, Beijing tengah bersitegang dengan Jepang dalam memperebutkan kepulauan Diaoyu/Senkaku. China pun baru-baru ini bertikai dengan Vietnam dan Filipina dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.

Pulau-pulau kecil yang dipersengketakan itu rata-rata tidak layak huni. Namun, kepulauan itu berguna dalam menentukan batas maritim dan perairan di sekitarnya kaya dengan hasil laut dan sumber energi, sehingga diperebutkan sejumlah negara.
 
 
Sumber: Vivanews

Minggu, 23 September 2012

Inggris, Perancis, Jerman Serukan Sanksi Baru ke Iran


NEW YORK, KOMPAS.com - Inggris, Perancis dan Jerman secara resmi telah menyerukan sanksi-sanksi baru Uni Eropa terhadap Iran berkaitan dengan program nuklirnya, kata para diplomat Minggu (23/9).

Para menteri luar negeri dari ketiga negara itu menulis surat kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton pekan lalu yang isinya menyerukan tindakan lebih keras pada saat pertikaian dengan Iran semakin tegang, kata seorang diplomat Eropa kepada AFP yang tidak ingin namanya disebut. Rincian langkah-langkah baru itu masih sedang dikerjakan tetapi para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas langkah itu pada pertemuan di Brussels pada  15 Oktober.

"Adalah penting bahwa kita mempertajam sanksi," kata soerang pejabat lain. "Kami pikir masih ada waktu untuk solusi politik, diplomatik solusi, dan ini adalah apa yang kita kerjakan. Tetapi kita tidak bisa menerima senjata nuklir di tangan Iran," kata pejabat itu yang juga tidak mau disebut jatidirinya.

Ashton akan memimpin satu pertemuan di New York pada Kamis mendatang yang diikuti enam negara (ketiga negara Uni Eropa tersebut ditambah Amerika Serikat, Rusia dan China) yang telah berusaha untuk menegosiasikan solusi dengan Iran.

Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Minggu bertemu dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad saat berada di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB,  di mana program nuklir negaranya akan menjadi salah satu topik utama dan kontroversi. "Sekretaris Jenderal mendesak Iran untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk membangun kepercayaan internasional berkaitan dengan sifat eksklusif program nuklir untuk keperluan damainya," kata seorang juru bicara PBB, Vannina Maestracci.

Ban dan Ahmadinejad juga membahas perang di Suriah dan protes di negara-negara dunia Muslim terhadap film buatan AS "Innocence of Muslims" yang mengolok-olok Islam.


Sumber: Kompas