Halaman

Powered By Blogger

SELAMAT DATANG DI ZMID

"ZMID" adalah kulasan berita yang berisi tentang Politik dan dunia militer baik dalam maupun luar negeri.

Jumat, 21 September 2012

Doktrin Pertahanan dan Kemajuan Militer Iran



Republik Islam Iran akhir-akhir ini giat mengembangkan alat pertahanan nasionalnya menyusul berbagai ancaman musuh khususnya Rezim Zionis Israel. Di sisi lain, Iran memberi jaminan kepada negara tetangga bahwa seluruh persenjataan militernya digunakan untuk kepentingan pertahanan dan tidak akan dimanfaatkan untuk mengancam stabilitas regional atau negara tetangga.
Baru-baru ini Iran mengapungkan kapal selam berat Tareq 901 hari Selasa (18/9) atas instruksi Panglima Besar Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei. Kapal selam Tareq 901 beberapa waktu lalu mengalami pembongkaran mesin yang ditangani langsung oleh para pakar dalam negeri.
Selain Kapal Selam Tareq, kapal perusak Sahand juga menambah perbendaharaan pertahanan Republik Islam Iran, khususnya di angkatan laut negara ini. Kapal perusak Sahand diproduksi setelah Iran sukses membuat dua kapal perusak lainnya, Jamaran dan Velayat.
Menyaksikan keberhasilan Iran ini banyak komentar dan kekaguman dari pihak luar, apalagi mengingat keberhasilan ini dicapai Tehran di tengah-tengah sanksi sepihak yang diterapkan musuh besarnya, Amerika Serikat. Namun bagaimana reaksi media dalam negeri Iran terkait kesuksesan ini.
Gambar kapal selam Tareq dan kapal perusak Sahand menghiasi koran-koran Iran edisi Rabu (19/9). Dua produk ini kian meningkatkan kemampuan pertahanan Iran di kawasan. Saat ini Republik Islam Iran memiliki angkatan laut terkuat di Timur Tengah. Ketika peran Irak-Iran, angkatan laut Tehran tak butuh waktu lama untuk menaklukkan musuh. Rahbar saat hadir di acara militer di kota Nowshahr menekankan kembali prinsip-prinsip dasar pertahanan Republik Islam Iran.
Koran Hamshahri mengutip pernyataan Rahbar menulis, "Kami tidak membenarkan agresi dan ancaman terhadap bangsa lain, namun militer harus meningkatkan kekuatannya sehingga musuh tidak mampu merusak pertahanan bangsa kita."
Koran Jamejam terkait hal ini di halaman mukanya menulis keberhasilan Iran ini dengan tajuk "Kapal Selam Tareq telah Diapungkan".
Koran Abrar di halaman utamanya memampang gambar parade lulusan taruna Universiatas Militer Iran di depan Rahbar di pangkalan angkatan laut Nowshahr dan mengutip pernyataan beliau, "Angkatan bersenjata harus menggapai kemampuan besar sehingga tidak ada yang berani mengganggu Iran."
Koran ini di beritanya juga mengutip pidato Rahbar dan menuli, Rahbar di depan para komando militer menyatakan kepuasannya atas kemajuan yang telah dicapai. Beliau mengingatkan bahwa penggabungan antara ilmu dan amal merupakan faktor utama terealisasinya tujuan dan perbuatan baik. Di pidatonya, Rahbar menyeru berbagai pihak untuk memperhatikan serius faktor penting ini.
Tehran Times menulis, Rahbar di pidatonya menjelaskan prinsip-prinsip dasar pertahanan nasional dan menilai menjaga semangat percaya diri, inovasi dan kreativitas akan membuat proses perkembangan terus berlanjut dalam angkatan bersenjata.
Fars News melaporkan, Ayatullah Khamenei Selasa (18/9) dalam pertemuan dengan para panglima militer dan panitia pameran keberhasilan militer, mengapresiasi perkembangan militer di berbagai bidang dan menilai peleburan ilmu pengetahuan dan amal sebagai faktor penting dalam terwujudnya tujuan-tujuan dan terlaksananya tugas. 


Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMEN POSITIF "OK"