Moskwa (ANTARA
News) - Presiden Direktur Perusahaan Penerbangan Rusia Mikhail Pogosyan
menyatakan ingin berkolaborasi dengan industri penerbangan di Indonesia
untuk memproduksi suku cadang baik pesawat Sukhoi tempur maupun
komersial.
"Kerjasama kedirgantaraan yang mencakup transfer of technology merupakan sesuatu yang sangat dimungkinkan," kata Pogosyan seperti diceritakan Dubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun di Moskwa, Sabtu.
Pogosyan adalah Presiden Direktur JSC United Aircraft Corporation, sebuah holding company yang antara lain membawahi perusahaan industri sukhoi tempur dan sukhoi komersial. Pertemuan pertama dengan Djauhari ini dilakukan dalam format makan bersama dengan menu khas Rusia.
Pada dasarnya, pertemuan ini adalah acara saling kenal satu dengan lainnya sambil menggali hal-hal yg dapat dikerjasamakan di masa depan.
Kedua belah pihak hanya sedikit saja menyinggung soal "tragedi sukhoi" dalam perspektif tertentu, yakni bahwa dibalik kejadian tersebut harus mampu dimunculkan hal-hal yang positif di masa datang.
"Ada masanya kita melihat ke depan," kata Dubes Djauhari.
Presdir Sukhoi juga mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk mendidik anak-anak terbaik Indonesia untuk studi bidang penerbangan di Rusia.
Hal ini penting karena Rusia memiliki dua universitas terbaik di bidang penerbangan, yakni di kota Moskwa dan Kazan. Sukhoi bisa memberikan beasiswa.
Pogosyan juga menyatakan ingin memberikan kuliah kedirgantaraan di universitas di Indonesia dalam sebuah kunjungannya di Indonesia kelak
"Kerjasama kedirgantaraan yang mencakup transfer of technology merupakan sesuatu yang sangat dimungkinkan," kata Pogosyan seperti diceritakan Dubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun di Moskwa, Sabtu.
Pogosyan adalah Presiden Direktur JSC United Aircraft Corporation, sebuah holding company yang antara lain membawahi perusahaan industri sukhoi tempur dan sukhoi komersial. Pertemuan pertama dengan Djauhari ini dilakukan dalam format makan bersama dengan menu khas Rusia.
Pada dasarnya, pertemuan ini adalah acara saling kenal satu dengan lainnya sambil menggali hal-hal yg dapat dikerjasamakan di masa depan.
Kedua belah pihak hanya sedikit saja menyinggung soal "tragedi sukhoi" dalam perspektif tertentu, yakni bahwa dibalik kejadian tersebut harus mampu dimunculkan hal-hal yang positif di masa datang.
"Ada masanya kita melihat ke depan," kata Dubes Djauhari.
Presdir Sukhoi juga mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk mendidik anak-anak terbaik Indonesia untuk studi bidang penerbangan di Rusia.
Hal ini penting karena Rusia memiliki dua universitas terbaik di bidang penerbangan, yakni di kota Moskwa dan Kazan. Sukhoi bisa memberikan beasiswa.
Pogosyan juga menyatakan ingin memberikan kuliah kedirgantaraan di universitas di Indonesia dalam sebuah kunjungannya di Indonesia kelak
Sumber: ANTARAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"