VIVAnews –
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 (Nataru) pengamanan Bali
diperketat. Tak hanya di jalur darat, tetapi juga di laut.
Khusus untuk pengamanan di laut atau perairan Bali, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya menjelaskan akan lebih menggencarkan patroli, menyiagakan dua kapal perang dan menyiagakan lebih dari 100 personel TNI AL.
"Kami siap mengamankan wilayah perairan di Bali dengan menyiagakan lebih dari 100 personel guna patroli keamanan laut dan kami juga menyiagakan kapal perang," kata Suarjaya, Sabtu 22 Desember 2012.
Khusus untuk pengamanan di laut atau perairan Bali, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya menjelaskan akan lebih menggencarkan patroli, menyiagakan dua kapal perang dan menyiagakan lebih dari 100 personel TNI AL.
"Kami siap mengamankan wilayah perairan di Bali dengan menyiagakan lebih dari 100 personel guna patroli keamanan laut dan kami juga menyiagakan kapal perang," kata Suarjaya, Sabtu 22 Desember 2012.
Kapal perang yang
disiagakan di antaranya KRI Untung Surapati dan KRI Ahmad Yani. "Untuk
memperketat keamanan Bali juga didatangkan beberapa KRI dari Surabaya
guna melakukan patroli di wilayah perairan Bali, sehingga diharapkan
saat Natal dan Tahun baru semua berjalan lancar dan damai," katanya.
Selain itu, TNI AL juga melakukan peningkatan pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai. TNI juga melakukan pengamanan dan pantauan di jalur tikus dengan patroli khusus yang juga dikoordinasikan dengan pihak terkait.
Ia menegaskan dalam kondisi aman, belum ada ancaman serius. "Sampai sekarang belum ada ancaman keamanan. Namun, yang menjadi perhatian serius adalah pengamanan dari ancaman teroris. Untungnya sampai saat ini belum ada ancaman teroris. Belum juga ada indikasi penyelundupan bahan peledak melalui laut," ujar Suarjaya.
"Kami berharap peran aktif masyarakat. Ketika ada hal-hal mencurigakan agar segera dilaporkan kepada aparat keamanan," demikian Suarjaya.
Sementara itu, Polda Bali dibantu Kodam IX Udayana menggelar operasi lilin selama 10 hari sejak hari ini, 22 Desember hingga 1 Januari mendatang. Jumlah pasukan yang disiagakan sebanyak 3.054 personel. Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Budi Gunawan, menjelaskan telah menyiapkan 32 pos pengamanan dan pelayanan.
Target utama pengawasan adalah gereja, kawasan wisata, sentra ekonomi, bandara, pelabuhan, serta titik rawan lainnya. Khusus saat Natal, Budi mengaku akan meningkatkan pengamanan di gereja-gereja.
Polisi Jakarta Siaga
Sementara di Jakarta, Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh pengusaha hiburan malam yang berada di wilayahnya. Hal itu dilakukan guna mencegah tingginya peredaran narkoba.
"Untuk antisipasi pada malam tahun baru, kami akan mengumpulkan 18 pengusaha tempat hiburan yang berada di Jakarta Barat nanti," ujar Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, Sabtu 22 Desember 2012.
Menurut Suntana, polisi tidak ingin malam pergantian tahun itu dijadikan ajang pesta narkoba. Selain mengantisipasi terjadi pesta narkoba, para pengusaha hiburan malam ini dikumpulkan untuk mengetahui berbagai kegiatan yang digelar tempat hiburan tersebut saat perayaan malam pergantian Tahun. "Kalau sudah tahu agendanya apa, kami jadi bisa disiapkan pula pengamanannya," katanya.
Perlu diketahui, kawasan wilayah Jakarta Barat, khususnya wilayah Taman Sari memang menjadi pusat hiburan malam. Kecamatan Taman Sari yang banyak memiliki tempat hiburan malam merupakan lokasi yang paling banyak menangkap pengguna dan pengedar narkoba.
Dan perlu diketahui juga, tempat hiburan malam di seluruh Jakarta Barat ada 81 tempat yang terdiri dari 36 lokasi diskotik, karaoke 21 lokasi, musik hidup 19 lokasi, dan pub 5 lokasi.
Selain itu, TNI AL juga melakukan peningkatan pengamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai. TNI juga melakukan pengamanan dan pantauan di jalur tikus dengan patroli khusus yang juga dikoordinasikan dengan pihak terkait.
Ia menegaskan dalam kondisi aman, belum ada ancaman serius. "Sampai sekarang belum ada ancaman keamanan. Namun, yang menjadi perhatian serius adalah pengamanan dari ancaman teroris. Untungnya sampai saat ini belum ada ancaman teroris. Belum juga ada indikasi penyelundupan bahan peledak melalui laut," ujar Suarjaya.
"Kami berharap peran aktif masyarakat. Ketika ada hal-hal mencurigakan agar segera dilaporkan kepada aparat keamanan," demikian Suarjaya.
Sementara itu, Polda Bali dibantu Kodam IX Udayana menggelar operasi lilin selama 10 hari sejak hari ini, 22 Desember hingga 1 Januari mendatang. Jumlah pasukan yang disiagakan sebanyak 3.054 personel. Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Budi Gunawan, menjelaskan telah menyiapkan 32 pos pengamanan dan pelayanan.
Target utama pengawasan adalah gereja, kawasan wisata, sentra ekonomi, bandara, pelabuhan, serta titik rawan lainnya. Khusus saat Natal, Budi mengaku akan meningkatkan pengamanan di gereja-gereja.
Polisi Jakarta Siaga
Sementara di Jakarta, Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh pengusaha hiburan malam yang berada di wilayahnya. Hal itu dilakukan guna mencegah tingginya peredaran narkoba.
"Untuk antisipasi pada malam tahun baru, kami akan mengumpulkan 18 pengusaha tempat hiburan yang berada di Jakarta Barat nanti," ujar Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, Sabtu 22 Desember 2012.
Menurut Suntana, polisi tidak ingin malam pergantian tahun itu dijadikan ajang pesta narkoba. Selain mengantisipasi terjadi pesta narkoba, para pengusaha hiburan malam ini dikumpulkan untuk mengetahui berbagai kegiatan yang digelar tempat hiburan tersebut saat perayaan malam pergantian Tahun. "Kalau sudah tahu agendanya apa, kami jadi bisa disiapkan pula pengamanannya," katanya.
Perlu diketahui, kawasan wilayah Jakarta Barat, khususnya wilayah Taman Sari memang menjadi pusat hiburan malam. Kecamatan Taman Sari yang banyak memiliki tempat hiburan malam merupakan lokasi yang paling banyak menangkap pengguna dan pengedar narkoba.
Dan perlu diketahui juga, tempat hiburan malam di seluruh Jakarta Barat ada 81 tempat yang terdiri dari 36 lokasi diskotik, karaoke 21 lokasi, musik hidup 19 lokasi, dan pub 5 lokasi.
Sumber: Vivanews