Jurnas.com | SEBUAH media massa mengatakan, Iran
dapat menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah
hanya dalam satu menit serangan. Laporan media massa tersebut disiarkan
hari ini, Rabu (4/7) dalam kaitannya dengan peluncuran peluru balistik
yang dilakukan oleh Iran, yang sudah memasuki hari ketiga.
Israel yang menjadi target utama dalam uji coba peluncuran peluru balistik ini telah memberi syarat kepada Iran untuk menghentikan program nuklirnya, jika tidak ingin diserang balik. Bukan hanya itu, Amerika Serikat pun telah membahas hal tersebut dan sepakat bahwa aksi militer akan menjadi opsi terakhir.
“Semua itu bisa dijangkau oleh rudal kami, termasuk tanah yang diduduki (Israel) juga merupakan target yang bagus bagi kami,” kata Komandan Divisi Pangkalan Udara Iran, Amir Ali Haji Zadeh, seperti yang dikutip oleh kantor berita Fars.
Haji Zadeh mengatakan, ada 35 pangkalan militer AS yang berada dalam jangkauan rudal balistik Iran yang paling canggih, dan bisa mencapai jarak tembak 2 km (1.300 mil). “Kami sudah memikirkan langkah-langkah untuk mendirikan pangkalan militer, dan akan menembakkan rudal balistik untuk menghancurkan semua pangkalan militer AS pada menit-menit awal serangan,” ujarnya menambahkan.
Namun, menurut laporan kantor berita Fars, sampai saat ini belum diketahui dari mana Haji Zadeh bisa mengetahui banyaknya jumlah pangkalan militer AS. Sebab, seperti yang diketahui, beberapa pangkalan militer AS di Timur Tengah justru berada di wilayah Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Turki. Sementara 10 basis lainnya justru terletak di Afganistan dan Kirgistan. Reuters
Israel yang menjadi target utama dalam uji coba peluncuran peluru balistik ini telah memberi syarat kepada Iran untuk menghentikan program nuklirnya, jika tidak ingin diserang balik. Bukan hanya itu, Amerika Serikat pun telah membahas hal tersebut dan sepakat bahwa aksi militer akan menjadi opsi terakhir.
“Semua itu bisa dijangkau oleh rudal kami, termasuk tanah yang diduduki (Israel) juga merupakan target yang bagus bagi kami,” kata Komandan Divisi Pangkalan Udara Iran, Amir Ali Haji Zadeh, seperti yang dikutip oleh kantor berita Fars.
Haji Zadeh mengatakan, ada 35 pangkalan militer AS yang berada dalam jangkauan rudal balistik Iran yang paling canggih, dan bisa mencapai jarak tembak 2 km (1.300 mil). “Kami sudah memikirkan langkah-langkah untuk mendirikan pangkalan militer, dan akan menembakkan rudal balistik untuk menghancurkan semua pangkalan militer AS pada menit-menit awal serangan,” ujarnya menambahkan.
Namun, menurut laporan kantor berita Fars, sampai saat ini belum diketahui dari mana Haji Zadeh bisa mengetahui banyaknya jumlah pangkalan militer AS. Sebab, seperti yang diketahui, beberapa pangkalan militer AS di Timur Tengah justru berada di wilayah Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Turki. Sementara 10 basis lainnya justru terletak di Afganistan dan Kirgistan. Reuters
Sumber: Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"