Paul Leicht
Pesawat tempur F/A-18D berkursi tandem milik Korps Marinir AS
CANBERRA, KOMPAS.com --
Australia berniat membeli lagi 24 pesawat tempur buatan Boeing jenis
F/A-18 Super Hornets. Rencana pembelian ini diungkapkan Menteri
Pertahanan Australia Stephen Smith di Canberra, sebagaimana dikutip
kantor berita Reuters, Kamis (13/12/2012).
Dengan rencana
pembelian ini berarti AU Australia akan mengurangi pembelian pesawat
siluman F-35 Joint Strike Fighters sebagaimana rencana semula. Rencana
pembelian ini juga menjadi pertanda bahwa mitra pembangunan pesawat
tempur F-35 dengan Lockheed Martin akan tertunda. Program pesawat F-35
ini menelan biaya 396 miliar dollar AS yang membuat pemerintah AS merasa
berat karena biaya yang terlalu besar. Australia ikut dalam proyek
pembangunan ini.
"Kapasitas tempur Australia merupakan hal vital
dari kerangka keamanan nasional. Pemerintah tidak akan membiarkan adanya
jurang dalam kapasitas tempur AU Australia," ujar Smith.
Australia
sebenarnya akan memesan 100 pesawat tempur siluman F-35 dengan nilai
hingga 16,4 miliar dollar AS. Pesawat ini rencananya akan tiba pada
tahun 2014 sampai 2015. Namun kemungkinan akan dipesan sekitar 14 unit
F-35.
Australia kini memiliki 71 unit F/A-18 yang beroperasi sejak
tahun 1985 dan 1990. Pesawat ini akan dipensiunkan tahun 2020.
Australia juga memiliki 24 F/A-18 generasi terbaru yang memasuki servis
tahun 2010 dan tahun 2011. Sekitar 12 unit dari pesawat ini sudah
ditingkatkan kemampuannya dengan peralatan tercanggih dari AS.
Sumber: Kompas