Wall
Street Journal mengutip keterangan beberapa pejabat intelijen dan
keamanan Amerika Serikat, melaporkan bahwa jet tempur Turki ditembak
jatuh di wilayah udara Suriah.
Hal ini bertentangan dengan klaim-klaim Ankara, yang menyatakan bahwa jet tempur Turki ditembak di wilayah internasional.
Harian tersebut, Sabtu (30/6) menulis, para pejabat Turki setelah peristiwa itu, mengerahkan tank dan kendaraan lapis bajanya ke perbatasan Suriah. Mereka mengklaim bahwa jet tempur F-4 Turki ditembak di wilayah udara internasional dan jatuh di perairan Suriah!
Sementara Damaskus menegaskan bahwa jarak tembak maksimal rudal anti-pesawat Suriah tidak melebihi 2,5 kilometer dan sama sekali tidak mampu menargetkan pesawat yang terbang di langit internasional.
Di pihak lain, seorang pejabat senior militer AS yang tidak ingin disebutkan namanya, secara implisit membenarkan pernyataan Damaskus dan kepada koran Wall Street Journal, mengatakan sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa jet tempur Turki jatuh dengan rudal dari darat ke udara.
Pejabat AS itu menjelaskan, penggunaan rudal anti-pesawat untuk menjatuhkan F-4 menunjukkan bahwa jet tempur Turki sedang terbang rendah dan dengan kecepatan minimal, meskipun Suriah memperkirakan kecepatan jet tersebut berkisar 480 mil/jam.
Sementara itu, sejumlah pakar militer juga menegaskan bahwa tipe F-4 yang jatuh di Suriah biasanya digunakan untuk kegiatan mata-mata dan identifikasi.
Beberapa ahli bahkan berbicara tentang kemungkinan uji coba sistem pertahanan Suriah oleh Turki.
Sumber: Irib
Hal ini bertentangan dengan klaim-klaim Ankara, yang menyatakan bahwa jet tempur Turki ditembak di wilayah internasional.
Harian tersebut, Sabtu (30/6) menulis, para pejabat Turki setelah peristiwa itu, mengerahkan tank dan kendaraan lapis bajanya ke perbatasan Suriah. Mereka mengklaim bahwa jet tempur F-4 Turki ditembak di wilayah udara internasional dan jatuh di perairan Suriah!
Sementara Damaskus menegaskan bahwa jarak tembak maksimal rudal anti-pesawat Suriah tidak melebihi 2,5 kilometer dan sama sekali tidak mampu menargetkan pesawat yang terbang di langit internasional.
Di pihak lain, seorang pejabat senior militer AS yang tidak ingin disebutkan namanya, secara implisit membenarkan pernyataan Damaskus dan kepada koran Wall Street Journal, mengatakan sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa jet tempur Turki jatuh dengan rudal dari darat ke udara.
Pejabat AS itu menjelaskan, penggunaan rudal anti-pesawat untuk menjatuhkan F-4 menunjukkan bahwa jet tempur Turki sedang terbang rendah dan dengan kecepatan minimal, meskipun Suriah memperkirakan kecepatan jet tersebut berkisar 480 mil/jam.
Sementara itu, sejumlah pakar militer juga menegaskan bahwa tipe F-4 yang jatuh di Suriah biasanya digunakan untuk kegiatan mata-mata dan identifikasi.
Beberapa ahli bahkan berbicara tentang kemungkinan uji coba sistem pertahanan Suriah oleh Turki.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"