JKGR-(IDB) : Kapal
perang Trimaran seperti di atas, sedang dibangun oleh PT Lundin
Industry Invest, di Banyuwangi- Jawa Timur. Bulan Mei atau Juni 2012,
ditargetkan rampung satu kapal. Kapal ini anti radar atau stealth karena
dibuat dari bahan komposit, bukan logam.
TNI
AL memesan 4 kapal Trimaran dengan harga satu kapal Rp 114 Miliar. PT
Lundin Industry Invest sepakat mengerjakannya secara bertahap dan semua
akan selesai tahun 2014.
Pikiran pertama yang muncul dibenak kita adalah, mungkinkah hal itu menjadi kenyataan atau hanya angan-angan semata.
AS dan China
Hingga saat ini hanya negara-negara maju, yang bisa membuat kapal
trimaran. Amerika Serikat pun baru membuat kapal perang trimaran pada
tahun 2008. Itu pun masih dari bahan alumunium, sehingga kemampuan
stelathnya masih diragukan. Kapal trimaran itu diberi nama USS
Independence.
|
Kapal Trimaran USS Independence
|
Saat
ini Amerika Serikat sedang bereksperimen dengan Trimaran Sea-Shadow.
USS Sea Shadow dibuat berkemampuan stealth dan memiliki target, harus
dapat menghindar dari radar Rusia.
|
Trimaran USS Sea Shadow - Eksperimental
|
Negara
lain pembuat kapal Trimaran tentunya, negara super power Rusia yang
juga masih dalam tahap eksperimen. China juga mengembangkan kapal
stealth trimaran dan telah mengekspornya ke Pakistan. Itu pun ukurannya
masih kelas medium. Pakistan yang sudah cukup maju dalam teknologi
militer, belum mampu membuatnya. Lalu apakah Indonesia bisa membuat
Trimaran?
|
Kapal Trimaran China |
Pabrik kapal Trimaran terletak di Banyuwangi-Jawa Timur, namun pembuatnya orang Swedia bernama John Lundin.
|
Rangka Kapal Trimaran Lundin
|
John Lundin
John
Lundin mendapat tugas dari TNI AL membuat kapal perang trimaran
sepanjang 60 meter yang mampu dipacu sekencang 150 km/ jam.
Dokumentasi
terakhir tentang perkembangan Trimaran adalah, adalah kunjungan Wakil
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ke pabrik pembuatan Trimaran, 20
Desember 2011.
Dalam kunjungan ini terlihat bagian bawah kapal trimaran sedang dikerjakan.
Wakil Menteri Pertahanan mengatakan (20/12/2011), kapal trimaran
pertama, selesai dibangun 5 bulan ke depan. Berarti Trimaran seharusnya
selesai bulan Mei atau Juni 2012.
Trimaran
yang ditunggu tunggu belum juga terlihat. Banyak pihak yang meragukan,
John Lundin mampu membuat trimaran seperti model yang telah ia
publikasikan.
Keraguan
ini bertambah besar, karena sejak$20Desember 2011, tidak pernah
terlihat lagi gambar perkembangan kapal stealth Trimaran.
Akankah keraguan jadi kenyataan ?
Kita telusuri dulu sejarah hidup si pembuatnya. John Lundin merupakan
warga Swedia yang dilahirkan dalam keluarga pembuat kapal cepat dan
kapal layar bernama Swede Ship Group.
Perusahaan
ini telah membuat 200 kapal patroli untuk Swedia dan negara
Skandinavianya lain. Mereka juga membuat beberapa kapal pesiar.
Di
tengah jalan, tiba tiba ayah John Lundin, yakni Alan Lundin, meninggal
dunia karena kanker. Tak lama kemudian, perusahaan kapal keluarga
Lundin ikut bangkrut.
Dalam
keputusasaannya, John Lundin pergi ke Bali tahun 1990-an sambil
menjual dua kapal ferry yang tersisa. John berpikir Bali merupakan
tempat berkumpulnya wisatawan asing yang memiliki banyak wisata laut. Di
Indonesia John bertemu Lizza, jatuh cinta dan akhirnya menikah.
|
John Lundin dan Lizza |
Pada tahun 1990-an John dan Lizza mendirikan perusahaan furniture
bernama Super Dry di Banyuwangi, dengan pasar penjualan China dan
Eropa. Usahanya tidak berkembang. John akhirnya memilih hijrah, untuk
membuat kapal cepat dengan mendirikan PT Lundin Industry Invest pada
tahun 2003 di Banyuwangi Jawa Timur.
Ayah
John telah terbiasa membuat kapal patroli untuk tentara maupun Polisi
di Skandinavia. Bekal ilmu tersebut ditawarkan John Lundin ke TNI AL.
Ia menawarkan kapal patroli cepat X2K. TNI AL merasa gembira dengan
kapal pertama X2K John Lundin. TNI AL dan Polisi akhirnya memesan 40
X2K untuk pasukan Kopaska dan Marinir.
|
Kapal X2K TNI AL |
Sejak
Kontrak dengan TNI AL, perusahaan John Lundin terus menguat dan
berkembang. Bahkan Negara Malaysia dan Singapura juga telah memesan 40
kapal patroli X2K John Lundin. Brunei Darussalam juga menginginkan
kapal patroli cepat tersebut.
Catamaran
John
Lundin tidak puas. Dia terus mengembangkan konsep mutahir pembuatan
kapal cepat untuk militer. Sementara istrinya Lizza, mencari pasar
penjualan.
Pada
tahun 2008, TNI AL menjalin kerjasama dengan John Lundin untuk membuat
kapal perang atau kapal patroli militer yang lebih besar. John
menamainya Catamaran X -38.
|
Catamaran Kopaska - Lundin |
Konsep Catamaran ini meniru disain dari Kapal SAR negara Swedia yang
kecepatannya mencapai 40 knots atau 100 km/jam. John Lundin membuat
kapalnya, sementara sistem kesenjataan bekerjasama dengan insinyur TNI
AL.
Catamaran
X – 38 akhirnya selesai dibuat akhir tahun 2011 dan sebagian telah
diserahkan kepada TNI AL. HIngga kini John Lundin telah mengerjakan 72
unit kapal untuk keperluan militer dan lainnya.
Dalam
perjanjian tahun 2008 itu, John Lundin juga menyanggupi untuk membuat
kapal perang/ kapal patroli yang lebih besar yakni Trimaran yang
memiliki panjang 60 meter.
John
Lundin lalu ingat dengan disain seorang pembuat kapal siluman asal
New Zealand dengan kapal bernama EarthRace. Kapal ini memenangi balapan
kapal keliling dunia. Ketangguhan kapal EarthRace telah terbukti dan
merupakan kapal boat tercepat yang pernah dibuat.
|
Trimaran Earthrace Selandia Baru
|
John, lizza dan 7 staf mereka, akhirnya pergi ke Selandia Baru dan
mendapatkan sambutan hangat dari pemilik kapal EarthRace. John Lundin,
bertanya apa yang terjadi jika ia membuat kapal sejenis, yang ukurannya
tiga hingga empat kali lebih besar.
Pemilik
EarthRace mengatakan, kapal tersebut akan jauh lebih bagus. Lebih dari
itu, pembuat kapal EarthRace bersedia bergabung membuat disain
Trimaran pesanan TNI AL. Target mereka adalah membuat kapal patroli
super besar, menyaingi kapal patroli Swedia yang harganya jauh lebih
mahal.
Dalam
kunjungannya selama 3 tahun di Selandia baru, John Lundin
menghabiskan dana Rp 50 miliar, untuk membuat disain dan pembangunan
kapal Trimaran. Setengah dari dana tersebut ditanggung TNI AL.
John
Lundin terikat kontrak membuat satu kapal Trimaran berukuran 60 meter,
berbahan baku komposit carbon glassfiber. John Lundin juga$20 memiliki
opsi untuk membuat tiga Trimaran lainnya, jika Trimaran pertama sukses
dibuat.
“Saat ini Amerika Serikat memiliki Trimaran berukuran 120 meter namun terbuat dari bahan Alumunium”, ujar John Lundin.
John
Lundin juga menyiapkan disain paling mutahir, untuk bagian atas
Trimaran, agar berbeda dengan kapal trimaran lainnya. John Lundin hendak
mewujudkan mimpinya xang tidak kesampaian saat masih berada di Swedia.
“Kami
telah menyewa disainer dan insinyur terbaik yang ada di pasar
internasional. Kami memiliki disainer dari The America Cp, Volvo Ocean
Race dan juga spesialis pembuat kapal cepat dari Swedia”, ujar John
Lundin.
Spesifikasi Trimaran
KCR Trimaran rencananya akan memiliki panjang 63 meter dan lebar 15
meter. Kapal ini mengangkut 31 personil dan dilengkapi 4 rudal C 802
berdaya jangkau 120 km. Kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah 16
knot, didorong oleh mesin 4 X C32 Caterpillar.
|
Model Kapal Cepat Rudal Trimaran |
Badan kapal Trimaran dibuat dari karbon komposit, sama dengan yang
digunakan di pesawat dan mobil Formula satu, 20 kali lebih kuat dari
baja. Hal ini untuk memastikan kapal Trimaran tangguh dibawa kemana saja
dan dalam medan laut apapun.
“Ini merupakan kapal Trimaran pertama yang dibuat dari serat karbon”, aku John Lundin.
Kapal
Trimaran memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kapal
konvensional. Trimaran mampu berlayar di perairan dangkal, tidak mudah
tenggelam, stabil ketika diterpa angin kencang, serta lincah dalam
bermanuver ketimbang kapal konvensional. Dengan desain multihullsnya,
trimaran mampu mendongkrak kecepatanan kapal.
Akankah Kapal Trimaran jadi diserahkan John Lundin kepada TNI AL. Jika
melihat sejarah hidup dan petualangannya di atas, tampaknya pria dari
negara pembuat telepon seluler Ericsson ini, mampu memenuhinya.