Pemerintah
Cina memperingatkan Filipina untuk kembali ke jalur diplomatik guna
menyelesaikan sengketa wilayah di laut Cina Selatan.
Seperti dilaporkan Fars News mengutip China Daily, pernyataan ini dikemukakan oleh Departemen Luar Negeri Cina sebagai reaksi atas statemen militer Filipina serta media massa negara ini.
Militer Filipina akhir-akhir ini menuding Cina mengirim kapal perangnya ke perairan di kepulauan Huangyan.
Sementara media massa Filipina mengutip jubir militer negara ini merilis berita bahwa Cina mengirim empat armada perangnya dan sepuluh perahu nelayan ke kepualuan Huangyan.
Jubir militer Filipina menilai langkah Cina ini sebagai sebuah serangan yang akan meningkatkan ketegangan kedua pihak.
Di sisi lain, Liu Weimin, jubir Menteri Luar Negeri Cina terkait hal ini menandaskan, sikap Cina terkait penyelesaian masalah sengketa kepulauan ini tidak berubah dan Beijing tetap menekankan jalur diplomasi.
Ia menekankan kepada petinggi Filipina untuk kembali ke jalur yang benar untuk menyelesaikan friksi ini dan menjahui statemen yang memicu bertambah keruhnya kondisi dan meningkatkan ketegangan antara kedua pihak.
"Kepulauan Huangyan dalam sejarah terbukti milik Cina," tandasnya.
Sumber: Irb
Seperti dilaporkan Fars News mengutip China Daily, pernyataan ini dikemukakan oleh Departemen Luar Negeri Cina sebagai reaksi atas statemen militer Filipina serta media massa negara ini.
Militer Filipina akhir-akhir ini menuding Cina mengirim kapal perangnya ke perairan di kepulauan Huangyan.
Sementara media massa Filipina mengutip jubir militer negara ini merilis berita bahwa Cina mengirim empat armada perangnya dan sepuluh perahu nelayan ke kepualuan Huangyan.
Jubir militer Filipina menilai langkah Cina ini sebagai sebuah serangan yang akan meningkatkan ketegangan kedua pihak.
Di sisi lain, Liu Weimin, jubir Menteri Luar Negeri Cina terkait hal ini menandaskan, sikap Cina terkait penyelesaian masalah sengketa kepulauan ini tidak berubah dan Beijing tetap menekankan jalur diplomasi.
Ia menekankan kepada petinggi Filipina untuk kembali ke jalur yang benar untuk menyelesaikan friksi ini dan menjahui statemen yang memicu bertambah keruhnya kondisi dan meningkatkan ketegangan antara kedua pihak.
"Kepulauan Huangyan dalam sejarah terbukti milik Cina," tandasnya.
Sumber: Irb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"