Seorang
pakar politik Lebanon mengkonfirmasikan pengerahan 30 ribu pasukan
Suriah dengan perlengkapan militer dan tank ke arah kota Aleppo untuk
mengontrol kembali semua wilayah perbatasan dengan Turki.
Mohammad Noureddine pada Jumat (5/10) kepada televisi al-Alam
mengatakan, pertempuran di Aleppo bertujuan mengontrol kembali kota ini
dan semua wilayah perbatasan dengan Turki.
Ia
menambahkan, jika hal itu terwujud maka oposisi bersenjata Suriah dan
pemerintahan Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan sebagai
pendukung oposisi Presiden Bashar al-Assad akan mengalami kekalahan
besar.
Lebih lanjut Noureddine menandaskan, Turki
memanfaatkan ketegangan di perbatasan dengan Suriah untuk mengalihkan
perhatian militer Damaskus dari pertempuran melawan teroris di Aleppo
supaya kota ini dalam waktu dekat tidak jatuh ke tangan militer Suriah.
Sejumlah tentara Suriahdilaporkan tewasoleh serangan pasukan Turki di
sebuah pos militer di dekat kota perbatasan Tel Abyad pada Kamis pagi.
Serangan militer Turki sebagai balasan atas tembakan mortir yang diduga dilakukan oleh militer Suriah pada Rabu di kota tenggara Turki Akcakale, di Provinsi Sanliurfa. Mortir yang diduga ditembakkan oleh tentara Suriah itu menewaskan lima warga Turki dan melukai 10 lainnya.
Serangan militer Turki sebagai balasan atas tembakan mortir yang diduga dilakukan oleh militer Suriah pada Rabu di kota tenggara Turki Akcakale, di Provinsi Sanliurfa. Mortir yang diduga ditembakkan oleh tentara Suriah itu menewaskan lima warga Turki dan melukai 10 lainnya.
Pada Rabu, Menteri Informasi Suriah Omran Zoabi mengirimkan pesan belasungkawa kepada wargaTurki dan keluarga korbandan menegaskan bahwa Damaskus menghormati kedaulatan negara-negara tetangganya dan juga menginginkan kedaulatan Suriah dihormati sebagai balasannya.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"