Foto : XM982 Excalibur (gunsandammo)
SEOUL - Pasukan Amerika Serikat (AS) di Korea
Selatan (Korsel) berniat memperkenalkan peluru artileri canggih yang
sanggup menghancurkan artileri milik Korea Utara (Korut) di zona demiliterisasi. Selama ini, peluru itu digunakan oleh AS, Kanada, dan Swedia.
Militer Korsel sebelumnya bercita-cita membeli peluru artileri XM982 Excalibur, usai Korut melakukan serangan di Pulau Yeonpyeong pada November 2010. Namun keinginan itu terpaksa ditunda karena harga XM982 Excalibur masih sangat tinggi.
Excalibur adalah peluru artileri yang sangat canggih dan dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS). Peluru itu sudah diuji coba oleh Divisi Infantri II AS di Anheung. Demikian, seperti diberitakan dari Chosun, Jumat (5/10/2012).
Pengerahan Excalibur diikuti pula dengan Misil Patriot PAC-3 dan ATACMS pada akhir 2012. Peluru itu diklaim sangat efektif untuk menghancurkan artileri jarak jauh dari Korut yang disembunyikan di balik pegunungan. Artileri-artileri itu menjadi target yang sulit dijangkau oleh sistem peluncur roket K-9.
Excalibur juga sudah digunakan oleh AS dalam Perang Iran dan Afghanistan. Harga satu peluru Excalibur juga mencapai KRW50 juta atau sekira Rp431 juta.
Kehadiran senjata mematikan itu tampaknya akan menuai kecaman dari Korut. Seperti diketahui, negeri komunis itu selalu mengecam adanya latihan militer atau aktivitas militer AS di Semenanjung Korea.
Meski demikian, Presiden Korsel Lee Myung Bak menegaskan, tidak ada negara satu pun di dunia ini yang berniat mengancam Korut. Modernisasi militer Korsel adalah hal yang menjadi prioritas, namun Lee mengingatkan pula bahwa, negaranya tak ingin menyerbu Korut.
Militer Korsel sebelumnya bercita-cita membeli peluru artileri XM982 Excalibur, usai Korut melakukan serangan di Pulau Yeonpyeong pada November 2010. Namun keinginan itu terpaksa ditunda karena harga XM982 Excalibur masih sangat tinggi.
Excalibur adalah peluru artileri yang sangat canggih dan dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS). Peluru itu sudah diuji coba oleh Divisi Infantri II AS di Anheung. Demikian, seperti diberitakan dari Chosun, Jumat (5/10/2012).
Pengerahan Excalibur diikuti pula dengan Misil Patriot PAC-3 dan ATACMS pada akhir 2012. Peluru itu diklaim sangat efektif untuk menghancurkan artileri jarak jauh dari Korut yang disembunyikan di balik pegunungan. Artileri-artileri itu menjadi target yang sulit dijangkau oleh sistem peluncur roket K-9.
Excalibur juga sudah digunakan oleh AS dalam Perang Iran dan Afghanistan. Harga satu peluru Excalibur juga mencapai KRW50 juta atau sekira Rp431 juta.
Kehadiran senjata mematikan itu tampaknya akan menuai kecaman dari Korut. Seperti diketahui, negeri komunis itu selalu mengecam adanya latihan militer atau aktivitas militer AS di Semenanjung Korea.
Meski demikian, Presiden Korsel Lee Myung Bak menegaskan, tidak ada negara satu pun di dunia ini yang berniat mengancam Korut. Modernisasi militer Korsel adalah hal yang menjadi prioritas, namun Lee mengingatkan pula bahwa, negaranya tak ingin menyerbu Korut.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"