VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia terus memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Dalam waktu dekat, sejumlah persenjataan yang dipesan dari luar negeri akan tiba di tanah air. Salah satu persenjataan yang segera tiba itu antara lain tank Leopard dari Jerman.
"Kami ingin mendatangkan tank Leopard. Karena mungkin prosesnya agak panjang, Oktober ini baru bisa tiba 44 unit," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012.
TNI AD juga akan menambah dua batalyon Multiple Launch Rocket System (MLRS), satu batalyon Mitra Rudal Antipesawat Terbang.
Tak hanya TNI AD, TNI Angkatan Laut juga akan mendatangkan senjata baru berupa enam kapal selam. Tiga unit kapal selam akan didatangkan dari Korea Selatan, tiga lainnya dari Inggris. "Kami juga mau mendatangkan satu skuadron helikopter antikapal selam dari Amerika Serikat," ujar Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno.
TNI Angkatan Udara juga tidak mau ketinggalan. Mereka akan menambah dan mengupgrade pesawat Hercules hibah dari Australia. "Hercules kami cuma 13 unit. Kami akan upgrade lagi dan akan membeli 10 unit pesawat Hercules lagi dari Australia," ucap Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufa'at.
Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan penambahan alutsista itu harus diimbangi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI. "Karena kami menyadari, secanggih apa pun alutsistanya, SDM yang tidak memadai, alat itu tidak ada artinya," ujar Agus.
"Kami ingin mendatangkan tank Leopard. Karena mungkin prosesnya agak panjang, Oktober ini baru bisa tiba 44 unit," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012.
TNI AD juga akan menambah dua batalyon Multiple Launch Rocket System (MLRS), satu batalyon Mitra Rudal Antipesawat Terbang.
Tak hanya TNI AD, TNI Angkatan Laut juga akan mendatangkan senjata baru berupa enam kapal selam. Tiga unit kapal selam akan didatangkan dari Korea Selatan, tiga lainnya dari Inggris. "Kami juga mau mendatangkan satu skuadron helikopter antikapal selam dari Amerika Serikat," ujar Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno.
TNI Angkatan Udara juga tidak mau ketinggalan. Mereka akan menambah dan mengupgrade pesawat Hercules hibah dari Australia. "Hercules kami cuma 13 unit. Kami akan upgrade lagi dan akan membeli 10 unit pesawat Hercules lagi dari Australia," ucap Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufa'at.
Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan penambahan alutsista itu harus diimbangi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI. "Karena kami menyadari, secanggih apa pun alutsistanya, SDM yang tidak memadai, alat itu tidak ada artinya," ujar Agus.
Sumber: Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"