Pesawat tempur milik Israel (Foto: AFP)
YERUSALEM - Militer Israel kembali melancarkan
serangan ke wilayah Perbatasan Gaza. Awal pagi hari ini, Israel
melancarkan serangan udara ke tiga target berbeda.
Militers Israel mengatakan, jet tempur mereka berhasil melumpuhkan tempat penyimpanan senjata di pusat Kota Gaza. Serangan udara ini turut berhasil melumpuhkan lokasi peluncuran roket para pejuang Palestina.
Sebelumnya, pejuang Palestina mengaku siap untuk melakukan gencatan senjata pada Senin (12/11/2012) tengah malam waktu setempat. Tetapi gencatan ini ditolak oleh pihak Israel. Mereka bersikeras tidak akan memaafkan aksi serangan roket yang dilakukan dari wilayah Gaza, ke dalam Israel.
"Masalah (serangan) ini tentunya tidak akan berakhir dan kami yang akan memutuskan bagaimana dan waktu untuk bertindak," ujar Menteri Pertahanan Ehud Barak, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/11/2012).
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat terdekatnya, untuk memutuskan tindakan yang akan diambil. Dirinya menegaskan akan memenuhi keinginan publik yang menginginkan aksi serangan roket yang berasal dari Gaza.
Ketegangan meningkat di Perbatasan gaza sejak akhir pekan lalu, saat empat prajurit Israel menderita luka akibat serangan dari pejuang Palestina. Israel pun meresponsnya dengan lesakan artileri dan serangan udara yang menyebabkan enam orang tewas, termasuk empat orang warga sipil. Serangan Israel ini turut melukai 40 orang lainnya.
Sejak Sabtu (10/11/2012), sekira 115 roket ditembakan dari wilayah Gaza ke Israel. Awalnya serangan roket itu dilakukan oleh sekelompok kecil militan Palestina, namun pada perkembangannya, Hamas pun turut serta dalam aksi serangan ini. Delapan warga Israel terluka akibat serangan ini.
Militers Israel mengatakan, jet tempur mereka berhasil melumpuhkan tempat penyimpanan senjata di pusat Kota Gaza. Serangan udara ini turut berhasil melumpuhkan lokasi peluncuran roket para pejuang Palestina.
Sebelumnya, pejuang Palestina mengaku siap untuk melakukan gencatan senjata pada Senin (12/11/2012) tengah malam waktu setempat. Tetapi gencatan ini ditolak oleh pihak Israel. Mereka bersikeras tidak akan memaafkan aksi serangan roket yang dilakukan dari wilayah Gaza, ke dalam Israel.
"Masalah (serangan) ini tentunya tidak akan berakhir dan kami yang akan memutuskan bagaimana dan waktu untuk bertindak," ujar Menteri Pertahanan Ehud Barak, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/11/2012).
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat terdekatnya, untuk memutuskan tindakan yang akan diambil. Dirinya menegaskan akan memenuhi keinginan publik yang menginginkan aksi serangan roket yang berasal dari Gaza.
Ketegangan meningkat di Perbatasan gaza sejak akhir pekan lalu, saat empat prajurit Israel menderita luka akibat serangan dari pejuang Palestina. Israel pun meresponsnya dengan lesakan artileri dan serangan udara yang menyebabkan enam orang tewas, termasuk empat orang warga sipil. Serangan Israel ini turut melukai 40 orang lainnya.
Sejak Sabtu (10/11/2012), sekira 115 roket ditembakan dari wilayah Gaza ke Israel. Awalnya serangan roket itu dilakukan oleh sekelompok kecil militan Palestina, namun pada perkembangannya, Hamas pun turut serta dalam aksi serangan ini. Delapan warga Israel terluka akibat serangan ini.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"