REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat
tanpa awak (drone) milik Hizbullah dikabarkan telah merekam
gambar-gambar penting terkait informasi militer Israel. Demikian
dilaporkan surat kabar Inggris, Sunday Times.
"Drone, yang mengudara selama tiga jam sebelum ditembak oleh
jet empur F-16 Israel diyakini telah mengirim gambar-gambar persiapan
latihan militer terbesar Israel bersama tentara AS
... selain itu juga mengirim serta situs rudal balistik, lapangan
terbang utama dan, mungkin juga, reaktor nuklir Israel di Dimona," tulis
Sunday Times, seperti dikutip Press TV, Ahad (14/10).
Jika laporan surat kabar Inggris itu benar, maka drone Hizbullah itu
berhasil mengirimkan data-data intelijen penting terkait celah dan
keamanan Israel-AS yang memang rapuh. Laporan tersebut juga menyatakan
intersepsi pesawat tak berawak itu 'gagal' terjawab, ketika rudal
pertama ditembakkan oleh pesawat perang Israel.
Pada 12 Oktober, televisi Al Manar Libanon menyiarkan rekaman
simulasi bagaimana gerakan perlawanan mengirim pesawat tak berawak jauh
menembus wilayah udara Israel dan menghindari sistem radar canggih
mereka.
Sekretaris Jenderal (sekjen) Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan penerbangan itu sengaja dilakukan oleh gerakannya.
Operasi, yang bernama Hussein Ayub (mantan komandan angkatan udara
Hizbullah yang menjadi martir pada 1996), berhasil menembus ratusan
kilometer wilayah udara Israel dan beroperasi bebas dekat dengan situs
nuklir Israel di Dimona tanpa terdeteksi radar canggih Israel dan AS.
"Ini hanya sebagian dari kemampuan kami," katanya.
Ia juga menambahkan Israel sendiri telah mengakui kegagalan keamanan
mereka meskipun mereka dipasok teknologi terbaru oleh kekuatan-kekuatan
Barat. Sekjen Hizbullah juga menyatakan bahwa pesawat itu dibuat oleh
Iran, tapi dirakit oleh gerakan perlawanan.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"