Republik
Islam Iran akhir-akhir ini giat mengembangkan alat pertahanan
nasionalnya menyusul berbagai ancaman musuh khususnya Rezim Zionis
Israel. Di sisi lain, Iran memberi jaminan kepada negara tetangga bahwa
seluruh persenjataan militernya digunakan untuk kepentingan pertahanan
dan tidak akan dimanfaatkan untuk mengancam stabilitas regional atau
negara tetangga.
Baru-baru ini Iran mengapungkan kapal
selam berat Tareq 901 hari Selasa (18/9) atas instruksi Panglima Besar
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma
Sayid Ali Khamenei. Kapal selam Tareq 901 beberapa waktu lalu mengalami
pembongkaran mesin yang ditangani langsung oleh para pakar dalam negeri.
Selain Kapal Selam Tareq, kapal perusak Sahand juga menambah
perbendaharaan pertahanan Republik Islam Iran, khususnya di angkatan
laut negara ini. Kapal perusak Sahand diproduksi setelah Iran sukses
membuat dua kapal perusak lainnya, Jamaran dan Velayat.
Menyaksikan keberhasilan Iran ini banyak komentar dan kekaguman dari
pihak luar, apalagi mengingat keberhasilan ini dicapai Tehran di
tengah-tengah sanksi sepihak yang diterapkan musuh besarnya, Amerika
Serikat. Namun bagaimana reaksi media dalam negeri Iran terkait
kesuksesan ini.
Gambar kapal selam Tareq dan kapal
perusak Sahand menghiasi koran-koran Iran edisi Rabu (19/9). Dua produk
ini kian meningkatkan kemampuan pertahanan Iran di kawasan. Saat ini
Republik Islam Iran memiliki angkatan laut terkuat di Timur Tengah.
Ketika peran Irak-Iran, angkatan laut Tehran tak butuh waktu lama untuk
menaklukkan musuh. Rahbar saat hadir di acara militer di kota Nowshahr
menekankan kembali prinsip-prinsip dasar pertahanan Republik Islam Iran.
Koran Hamshahri mengutip pernyataan Rahbar menulis, "Kami tidak
membenarkan agresi dan ancaman terhadap bangsa lain, namun militer harus
meningkatkan kekuatannya sehingga musuh tidak mampu merusak pertahanan
bangsa kita."
Koran Jamejam terkait hal ini di halaman
mukanya menulis keberhasilan Iran ini dengan tajuk "Kapal Selam Tareq
telah Diapungkan".
Koran Abrar di halaman utamanya
memampang gambar parade lulusan taruna Universiatas Militer Iran di
depan Rahbar di pangkalan angkatan laut Nowshahr dan mengutip pernyataan
beliau, "Angkatan bersenjata harus menggapai kemampuan besar sehingga
tidak ada yang berani mengganggu Iran."
Koran ini di
beritanya juga mengutip pidato Rahbar dan menuli, Rahbar di depan para
komando militer menyatakan kepuasannya atas kemajuan yang telah dicapai.
Beliau mengingatkan bahwa penggabungan antara ilmu dan amal merupakan
faktor utama terealisasinya tujuan dan perbuatan baik. Di pidatonya,
Rahbar menyeru berbagai pihak untuk memperhatikan serius faktor penting
ini.
Tehran Times menulis, Rahbar di pidatonya
menjelaskan prinsip-prinsip dasar pertahanan nasional dan menilai
menjaga semangat percaya diri, inovasi dan kreativitas akan membuat
proses perkembangan terus berlanjut dalam angkatan bersenjata.
Fars News melaporkan, Ayatullah Khamenei Selasa (18/9) dalam pertemuan
dengan para panglima militer dan panitia pameran keberhasilan militer,
mengapresiasi perkembangan militer di berbagai bidang dan menilai
peleburan ilmu pengetahuan dan amal sebagai faktor penting dalam
terwujudnya tujuan-tujuan dan terlaksananya tugas.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"