TEMPO.CO, Jakarta:
TNI Angkatan Laut mengaku berencana membeli 11 helikopter anti kapal
selam dari Amerika Serikat. Helikopter Super Seasprite SH2G itu
diproduksi Kaman Aerospace, Amerika. "Kami sudah dua kali kunjungan
penjajakan ke sana," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana
Pertama Untung Suropati saat dihubungi Rabu, 15 Agustus 2012.
Hasil kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan timnya ini sudah dipaparkan kepada Kementerian Pertahanan. "Kami bahkan sudah sempat test flight," ujar Untung.Meski begitu, Untung tak bisa memastikan apakah rencana pembelian itu pasti dilakukan atau tidak. "Keputusan pembelian ada di tangan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Dari sejumlah uji coba, TNI AL menilai helikopter ini cukup bagus. "Ini heli anti kapal selam versi AL yang sudah dilengkapi torpedo," ujar dia.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Marsetio membenarkan rencana ini. Menurutnya, 11 unit helikopter anti kapal selam ini sesuai kebutuhan TNI AL. "Bermanfaat untuk menggantikan helikopter anti kapal selam yang kita miliki selama ini,” katanya.
Hasil kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan timnya ini sudah dipaparkan kepada Kementerian Pertahanan. "Kami bahkan sudah sempat test flight," ujar Untung.Meski begitu, Untung tak bisa memastikan apakah rencana pembelian itu pasti dilakukan atau tidak. "Keputusan pembelian ada di tangan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Dari sejumlah uji coba, TNI AL menilai helikopter ini cukup bagus. "Ini heli anti kapal selam versi AL yang sudah dilengkapi torpedo," ujar dia.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Marsetio membenarkan rencana ini. Menurutnya, 11 unit helikopter anti kapal selam ini sesuai kebutuhan TNI AL. "Bermanfaat untuk menggantikan helikopter anti kapal selam yang kita miliki selama ini,” katanya.
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"