Sebuah
situs konservatif Amerika Serikat mengungkap bahwa sebuah kapal selam
nuklir Rusia telah berpatroli selama hampir dari satu bulan di dekat
perairan Amerika Serikat, tanpa sepengetahuan Amerika Serikat.
Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Rusia tipe Akula yang dipersenjatai
rudal jelajah jarak jauh beroperasi di Teluk Meksiko selama beberapa
minggu dan aktivitasnya di perairan strategis AS baru terkonfirmasikan
setelah kapal selam tersebut meninggalkan kawasan itu. Demikian
dilaporkan Washington Free Beacon.
Ini merupakan yang kedua kalinya sejak 2009 laporan mengenai penyusupan kapal selam Rusia di perairan dekat AS.
Penyusupan kapal selam siluman Rusia di Teluk Meksiko itu terjadi
ketika pada saat yang sama pesawat pembom strategis Rusia juga menyusup
wilayah udara terbatas AS dekat Alaska dan California pada bulan Juni
dan Juli. Hal ini dinilai sebagai indikasi peningkatan gesekan militer
dengan antara Washington dan Moskow. .
Patroli kapal
selam Rusia itu sekaligus membuktikan ketidakmampuan dan kekurangan
sistem perang anti-kapal selam AS yang sedang menghadapi pemangkasan
bujet menyusul rencana pemerintahan Obama. Menurut rencana dana belanja
pertahanan akan dipangkas hingga 487.milyar USD selama 10 tahun
mendatang.
Angkatan Laut AS bertugas mendeteksi kapal
selam, terutama yang bergerak dekat kapal selam rudal nuklir AS, dan
menggunakan sensor bawah laut dan satelit untuk mencari dan melacak
mereka.
Akan tetapi fakta bahwa kapal selam Akula
tersebut tidak terdeteksi di Teluk Meksiko, sangat memremprihatinkan,
para pejabat AS.
Para pejabat yang akrab dengan
laporan patroli kapal selam di Teluk Meksiko mengatakan kapal itu adalah
bertenaga nuklir kelas Akula serangan kapal selam, salah satu kapal
selam Rusia paling tenang.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"