TEL AVIV - Militer Israel mencoba teknologi terbaru
dalam upaya peringatan bahaya serangan misil. Mereka menguji sistem
peringatan lewat layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS).
Proyek
yang sudah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan
akan beroperasi pada September mendatang. Israel membangun sistem
pertahanan ini setelah beberapa media setempat merilis berita mengenai
dugaan Iran memiliki senjata nuklir. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (13/8/2012).
Berdasarkan
beberapa laporan utama dari media-media Israel, Negara Yahudi itu
berencana untuk menyerang Iran demi menghentikan program nuklirnya.
Sementara pihak Iran sendiri menyatakan tidak akan menanggapi ancaman
Israel tersebut.
Sementara uji coba terhadap teknologi baru ini
diperkirakan akan rampung pada 16 Agustus mendatang. Sistem peringatan
ini bahkan tersedia dalam empat bahasa berbeda. Bahasa yang digunakan
adalah Hebrew, Arab, Inggris dan Rusia.
Pemerintah Israel
menyebutkan, tujuan untuk mengembangkan sistem pertahanan ini adalah
untuk memperingatkan rakyat Israel bila adanya ancaman misil dari musuh.
Selain itu, sistem tersebut juga memberikan panduan keamanan lewat SMS.
Program
ini akan memberikan peringatan di wilayah khusus yang didasarkan atas
perkiraan mengenai hantaman roket ataupun misil balistik. Bila berhasil,
maka Pemerintah Israel bisa mencegah setiap ancaman serangan yang masuk
ke wilayahnya.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"