Jakarta
- Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melalui Badan
Sarana Pertahanan (Baranahan) secara resmi menandatangani kontrak
pengadaan 1 unit Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda.
Kontrak ditandatangani oleh Kepala
Baranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo yang mewakili Kemhan RI
dengan Director Naval Sale of DSNS Evert van den Broek yang mewakili
pihak DSNS, Selasa (5/6) di kantor Kemhan, Jakarta. Hadir dan
menyaksikan acara penandatangan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan,
Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Hadir pula Dubes Belanda untuk Indonesia
Tjeerd de Zwaan dan Direktur Utama PT.PAL Indonesia (Persero) Ir M Firmansyah Arfin.
Pengadaan Kapal PKR 10514 ini dalam
rangka untuk memperkuat Alutsista di jajaran TNI AL guna mendukung tugas
menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Disamping digunakan
untuk tugas tempur, Kapal PKR 10514 ini juga diperlukan untuk
memberikan deterrent effect (efek gentar) terhadap pihak manapun yang akan mencoba mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Kabaranahan Kemhan RI mengatakan, dalam pembangunan Kapal PKR 10514 ini, Damen Schelde Naval Shipbuilding melakukan joint production (kerjasama produksi) dengan PT. PAL Indonesia (Persero) selaku industri pertahanan dalam negeri. Damen Schelde Naval Shipbuilding telah memutuskan untuk memberikan Transfer of Technology (ToT) dalam konstruksi desain dan pembangunan Kapal PKR 10514 kepada PT. PAL Indonesia (Persero).
Rencananya, Kapal PKR 10514 ini akan
dibangun di tiga tempat antara lain PT. PAL Indonesia (Persero),
Vlisingen dan Galatz. Terakhir Kapal PKR 10514 akan dirakit di PT.PAL
Indonesia (Persero). Diharapkan, Kapal PKR 10514 ini sudah selesai dan
diserahterimakan pada awal tahun 2017.
Lebih lanjut Kabaranahan mengatakan,
ini adalah awal yang baik dari industri pertahanan dalam negeri
khususnya PT. PAL Indonesia (Persero) dalam mengembangkan kemandirian
di bidang Alutsista. Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini
Kemhan RI melalui Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang akan
melaksanakan rencana induk revitalisasi industri pertahanan dalam rangka
mendorong dan meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.
Sementara itu, guna mendukung pengadaan
Kapal PKR 10514 ini, Kabaranahan Kemhan RI mengungkapkan pemerintah
Indonesia mengalokasikan anggaran kredit eksport dengan alokasi
multiyears dengan jumlah 220 juta dolar AS.(BDI/SR)
Spesikasi Teknis Kapal PKR 10514
Harga/Unit
|
USD 220.000.000,00 |
Waktu Penyelesaian
|
49 bulan |
Data Teknis Platform
|
|
LOA
|
105 meter |
Lebar
|
14 meter |
Draft
|
3,7 meter |
Displacement
|
2335 ton |
Speed
Max/Cruise/Economic
|
28/18/14 knot |
Range at 14/18 knot
|
5000 NM |
Endurance
|
20 hari |
Sea Keeping
|
Up to Sea State 5 |
Crews
|
120 orang |
Helli Pad
|
10 ton |
Tank Capacity
|
Fuel Oil : 300 ton Fresh Water : 60 ton |
PROPULSION SYSTEM
|
|
Main Engine
|
2 x Diesel Engine, 2 x E Drive (CODOE) |
Diesel Generator
|
4 x 715 kw 2 x 435 kw |
Gear Box
|
CODOE, Heavy Duty |
COMBAT SYSTEM
|
|
Persenjataan
|
Anti serangan Udara Anti serangan Kapal Selam Anti serangan Kapal Atas Air |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"