KRI Beladau 643 yang 100 persen pembuatannya oleh putra putri terbaik RI di Batam ini dilengkapi sistem persenjataan modern (sewaco/sensor weapon control).
Diantaranya kata Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Nurhidayat yakni meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai close in weapon system (CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat.
Selain itu, kekhususan senjata kapal yang diproduksi di PT Palindo Marine Shipyard ini adalah keberadaan rudalnya.
“Rudal yang terpasang adalah Rudal C-705 buatan China,” kata Nurhidayat di lokasi peresmian kapal tersebut.
KCR-40 bernama KRI Beladau 643 ini bisa berlayar dengan kecepatan 30 knot dengan sistem propulasi fixed propeller 5 daun.
Kapal perang ini memiliki spesifikasi panjang 44 meter dan lebar 8 meter serta tinggi 3,4 meter.
Se3lain itu pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan dan Keamanan hingga tahun 2014 nanti berencana mengoperasikan 16 unit kapal cepat rudal tipe 40 atau KCR-40.
Empat unit diantaranya dibangun di Batam oleh PT Palindo Marine Shipyard dan tiga unit telah selesai pengerjaannya bahkan telah dioperasikan oleh jajaran TNI AL.
Harga kapal perang yang dilengkapi sistem persenjataan modern termasuk Rudal C-705 buatan Cina ini sekitar Rp75 miliar per unit.
“Nilai kontrak masing-masing unit kapal cepat rudal ini sekitar Rp75 miliar,” ujar Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Purnomo Yusgiantoro disela-sela peresmian KRI Beladau 643 di Batuampar siang tadi.
Pendanaan proyek pengembangan alutsista ini menggunakan sumber pembiayaan pinjaman dalam negeri (PDN) dengan Bank Mandiri.
Sumber:Batampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"