Foto satelit fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara |
Pakar Korea Selatan dan AS menganalisis pencitraan satelit baru dan
menyimpulkan bahwa Korea Utara telah membangun pabrik pengayaan uranium
baru, selain fasilitas yang sudah ada di Yongbyon. Kantor berita Kyodo
melaporkan dengan mengacu kepada perwakilan dari Kementerian Pertahanan
di Seoul bahwa Pyongyang setidaknya telah memiliki 40 kilogram senjata kelas plutonium, yang diperoleh dari PLTN tersebut.
Pada akhir November 2010, pemimpin DPRK (Democratic People's Republic of
Korea) secara resmi mengumumkan niatnya untuk memperluas program
nuklirnya. Dalam hal ini, ada ribuan sentrifugal untuk operasi pengayaan
uranium di pabrik Yongbyon. Dalam waktu itu, inspektur Badan Atom
Internasional (IAEA) memantau kegiatan pabrik itu. Namun tak lama
setelah itu, Korea Utara memutuskan untuk menghentikan kerjasama dengan
IAEA dan para pengamat diusir dari negara itu.
Korea Utara mendeklarasikan dirinya memiliki kekuatan dengan potensi
nuklir tujuh tahun lalu. Pada tahun 2006 dan 2009, Pyongyang melakukan
uji coba nuklir, yang menyebabkan kemurkaan Dewan Keamanan PBB. PBB
menuntut Korea Utara menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran rudal
balistik dan melanjutkan dialog untuk mengurangi ancaman nuklir di
wilayah yang bermasalah tersebut.
Sumber: Artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"