Foto : Armada tempur Rusia (IST)
"Benar, kami sedang bekerja untuk membangun pangkalan angkatan laut di luar wilayah Rusia. Kami juga sedang membicarakan masalah teknis untuk membangun pangkalan di Kuba, Seychelles dan Vietnam," ujar pejabat militer Rusia Laksamana Voktor Chirkov, seperti dikutip RIA Novosti, Sabtu (28/7/2012).
Pada era Perang Dingin, Uni Soviet mendirikan basis militer di wilayah selatan Vietnam, Cam Ranh. Selain itu, adapula di Suriah, Tartus. Namun pada 2002 silam, Presiden Vladimir Putin menutup pangkalan militer itu.
Putin juga menutup pusat intelijennya yang ada di Kuba pada saat Putin baru saja naik ke kursi presiden. Bersamaan dengan itu, Negeri Beruang Merah juga mencoba untuk memperbaiki hubungan bilateralnya dengan Amerika Serikat (AS).
Namun belakangan ini, hubungan Rusia dan AS kembali memburuk, terutama pada saat Putin meraih priode ketiganya sebagai Presiden Rusia. Putin juga terlihat mulai merangkul negara-negara bekas rekan Soviet.
Menurut laporan dari sejumlah media, Rusia juga dikabarkan hendak membangun pangkalan militer di salah satu negara Afrika, Djibouti. Pembangunan basis militer itu juga tidak menuai kecurigaan dari AS, karena AS pun membangun hubungan yang baik dengan negara-negara bekas mitra Soviet.
"Pemerintah Rusia memiliki kepentingan yang beragam di belahan dunia ini. Mereka berhak untuk memenuhi tuntutan itu," ujar juru bicara Pentagon, George Little.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"