Foto : Misil Qader milik Iran (dose)
WASHINGTON - Pentagon melaporkan, militer Iran
meningkatkan teknologi misilnya agar misil-misil itu memiliki daya
akurasi yang cukup tinggi untuk menembak armada tempur musuhnya. Misil
Iran pun diklaim sanggup menjangkau Israel dan Eropa Timur.
Laporan mengenai pembaharuan persenjataan Iran, dilaporkan oleh Bloomberg pada akhir Juni lalu. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Leon Panetta menilai, Negeri Persia saat ini sudah memiliki persenjataan yang cukup mematikan dan efektif untuk menggempur musuh.
Modifikasi persenjataan itu dilakukan bersamaan dengan uji coba misil rutin. Selain itu, Iran juga membangun kapal selam baru. Pentagon juga memprediksikan, Teheran akan menunjukkan sebuah kekuatan militer yang sangat tangguh, guna melindungi wilayahnya.
"Kami yakin, selama 30 tahun terakhir, Iran membudidayakan jaringan militan yang sanggup menyerang AS dan Israel. Kami menduga, aktivitas ini akan terus berlanjut," ujar Pentagon, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (12/7/2012).
Pentagon juga mengklaim, Iran membangun sistem pertahanan misil untuk mewaspadai misil AS yang dibangun di sejumlah negara Teluk. Negara-negara Teluk juga sudah membangun sistem pertahanan yang sama dengan bantuan Negeri Paman Sam.
Saat ini, AS pun mengerahkan puluhan armada tak berawak ke Teluk Persia, untuk mendeteksi ranjau-ranjau laut dan mewaspadai peningkatan militer Iran. AS juga khawatir bila Selat Hormuz yang menjadi jalur pasokan migas dunia, diblokir oleh Iran.
Sumber: Okezone.com
Laporan mengenai pembaharuan persenjataan Iran, dilaporkan oleh Bloomberg pada akhir Juni lalu. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Leon Panetta menilai, Negeri Persia saat ini sudah memiliki persenjataan yang cukup mematikan dan efektif untuk menggempur musuh.
Modifikasi persenjataan itu dilakukan bersamaan dengan uji coba misil rutin. Selain itu, Iran juga membangun kapal selam baru. Pentagon juga memprediksikan, Teheran akan menunjukkan sebuah kekuatan militer yang sangat tangguh, guna melindungi wilayahnya.
"Kami yakin, selama 30 tahun terakhir, Iran membudidayakan jaringan militan yang sanggup menyerang AS dan Israel. Kami menduga, aktivitas ini akan terus berlanjut," ujar Pentagon, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (12/7/2012).
Pentagon juga mengklaim, Iran membangun sistem pertahanan misil untuk mewaspadai misil AS yang dibangun di sejumlah negara Teluk. Negara-negara Teluk juga sudah membangun sistem pertahanan yang sama dengan bantuan Negeri Paman Sam.
Saat ini, AS pun mengerahkan puluhan armada tak berawak ke Teluk Persia, untuk mendeteksi ranjau-ranjau laut dan mewaspadai peningkatan militer Iran. AS juga khawatir bila Selat Hormuz yang menjadi jalur pasokan migas dunia, diblokir oleh Iran.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"