Galangan Kapal Spanyol Garap Pengganti KRI Dewaruci
SURABAYA--MICOM:
Markas Besar TNI Angkatan Laut memastikan telah memesan kapal layar tiang
tinggi dari sebuah galangan kapal internasional di Spanyol, yang diproyeksikan
sebagai pengganti kapal latih KRI Dewaruci.
Kepala Staf
Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Soeparno kepada wartawan di Surabaya, Selasa
(19/6) mengemukakan, kapal layar tiang tinggi tersebut rencananya mulai
diproduksi pada 2013 dan dijadwalkan selesai pada 2014.
"Sudah
diputuskan akan diproduksi di Spanyol, tapi saya lupa nama galangan kapal
tersebut," kata Soeparno usai memimpin upacara serah terima jabatan
komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal).
Menurut ia,
pembelian kapal latih yang direncanakan sejak 2010 tersebut, telah disetujui
Mabes TNI dan pemerintah dengan anggaran sekitar US$80 juta.
Kapal latih
baru kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) itu merupakan salah satu program
pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL, terutama untuk melatih
calon-calon perwira masa depan.
"Yang
jelas, kapal layar baru nanti ukurannya lebih besar dan desainnya lebih indah
dari KRI Dewaruci, sehingga mampu menampung personel lebih banyak," ujar
Laksamana Soeparno.
Seperti
diketahui, TNI AL telah mengoperasikan kapal latih KRI Dewaruci sejak 1953.
Kapal layar legendaris tersebut adalah buatan HC Stulchen & Sohn Hamburg,
Jerman, pada 1952.
Kendati
usianya sudah 60 tahun, KRI Dewaruci yang memiliki panjang 58,30 meter, lebar
lambung 9,50 meter dan bobot mati 847 ton, telah dilengkapi dengan sistem
navigasi canggih dan komputerisasi.
Kapal tipe
"Barquentin" ini mempunyai tiga tiang utama dengan 16 layar dan
dilengkapi mesin berkekuatan 986 PK diesel yang mampu melaju dengan kecepatan
maksimal 10,5 knot.
Sejak 15
Januari 2012, KRI Dewaruci melakukan muhibah keliling dunia selama lebih kurang
277 hari dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada pertengahan Oktober 2012.
"Mungkin
pelayaran keliling dunia ini menjadi yang terakhir kali dilakukan KRI Dewaruci.
Kapal ini berangkat menuju arah timur dan kembali dari arah barat," kata
KSAL Laksamana Soeparno.
Sumber: Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"