Metrotvnews.com, Riyadh: Arab Saudi akan
menarik duta besar dan menutup kedutaan mereka di Kairo, Mesir. Kerajaan
Arab pun bakal menyetop secara permanen kegiatan konsulat di
Iskandariyah dan Suez.
Kantor berita resmi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan, Dubes Arab Saudi untuk Mesir sudah dipanggil untuk konsultasi. Langkah ini diambil setelah selama berhari-hari warga Mesir memprotes misi diplomatik Arab Saudi di negara mereka.
"Protes dan upaya untuk menyerbu Kedubes Arab Saudi telah mengancam keamanan staf Arab Saudi dan Mesir. Slogan bermusuhan yang diteriakkan pemerotes telah melanggar kedaulatan misi diplomatik Arab Saudi," rilis SPA.
Pemrotes menyerukan pembebasan Ahmed Gezawi, pengacara dan pegiat di Mesir. Gezawi ditahan awal April di satu Bandar Udara Arab Saudi karena membawa narkotika
Kantor berita resmi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan, Dubes Arab Saudi untuk Mesir sudah dipanggil untuk konsultasi. Langkah ini diambil setelah selama berhari-hari warga Mesir memprotes misi diplomatik Arab Saudi di negara mereka.
"Protes dan upaya untuk menyerbu Kedubes Arab Saudi telah mengancam keamanan staf Arab Saudi dan Mesir. Slogan bermusuhan yang diteriakkan pemerotes telah melanggar kedaulatan misi diplomatik Arab Saudi," rilis SPA.
Pemrotes menyerukan pembebasan Ahmed Gezawi, pengacara dan pegiat di Mesir. Gezawi ditahan awal April di satu Bandar Udara Arab Saudi karena membawa narkotika
Arab Saudi Tarik Pulang Dubes untuk Mesir
Metrotvnews.com, Riyadh: Arab Saudi memutuskan memanggil pulang duta besarnya untuk Kairo. Sejatinya, mereka akan menutup misi-misi diplomatik di Mesir setelah protes di luar kedubes terkait penahanan seorang pengacara Mesir di Saudi.Kedubes Arab Saudi dan konsulat-konsulat di kota-kota Iskandariyah dan Suez di Mediterania ditutup. Seorang juru bicara resmi, yang dikutip SPA mengatakan tindakan-tindakan itu diputuskan untuk menanggapi demonstrasi-demonstrasi di luar misi-misinya di Mesir. Juga adanya ancaman-ancaman setelah pengumuman penahanan pengacara Mesir di Arab saudi.
Protes-protes itu dituding tidak pada tempatnya. Para pegawai Kedubes Arab Saudi telah diancam. "Slogan-slogan permusuhan diteriakkan dan kekebalan wakil-wakil diplomatik dilanggar, bertentangan dengan seluruh peraturan internasional," kata juru bicara itu.
Ia mengatakan aksi kekerasan telah menyebabkan penangguhan pelayanan diplomatik dan konsulat bagi para pekerja Mesir dan peziarah ke tempat-tempat paling suci Islam yang terletak di Arab Saudi barat.
Pada Selasa, ratusan warga Mesir berunjuk rasa di luar Kedubes Saudi. Mereka menuntut pembebasan Ahmed Mohammed al-Gizawi, aktivis hak asai manusia Mesir yang ditahan pihak berwenang Arab Saudi dengan tuduhan menyimpan narkoba.
Para pemrotes meneriakkan yel-yel menentang Pemerintah Arab Saudi. Mereka mendesak pembebasan secepatnya yang ditangkap setibanya di Bandar Udara Jeddah, 17 April 2012.
Gizawi ditahan setelah dihukum satu tahun penjara dan 20 kali cambuk. Tindakan tersebut dikecam Jaringan Informasi Hak Asasi Manusia berbahasa Arab, satu organisasi Mesir.
Gozawi, menurut para pendukungnya, mengunjungi Saudi untuk berziarah. Ia diduga menjadi target karena aktivitasnya mendukung para tahanan Mesir di penjara-penjara Arab Saudi.
Sumber : Metronews,com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"