DENHAAG - Mantan Perdana Menteri Belanda Rudd Lubbers mengklaim, negaranya menyimpan 22 bom nuklir milik Amerika Serikat (AS) di dalam bunker bawah tanah. Senjata itu dinilai empat kali lebih kuat ketimbang bom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki.
Pengakuan dari Lubbers dinilai sangat misterius. Pasalnya, keberadaan senjata-senjata milik AS di Eropa selalu dirahasiakan. Negarawan senior dari Negeri Kincir Angin itu menilai, eksistensi bom thermo-nuklir B-61 di era Perang Dingin tersebut cukup mengejutkan.
"Saya tidak mengira, barang-barang konyol itu masih ada di 2013. Saya rasa, itu adalah bagian yang sia-sia dari pemikiran militer," ujar politisi Partai Kristen Demokrat itu, dalam siaran National Geographic, Selasa (11/6/2013).
Juru bicara Angkatan Udara Belanda menolak untuk mengonfirmasi eksistensi senjata di Pangkalan Udara Volkel. Mereka mengatakan, isu keberadaan senjata AS tidak pernah menjadi bahan pembicaraan di tataran militer.
"Dia (Lubbers) sebagai seorang mantan perdana menteri pasti mengetahui hal ini," ujar juru bicara militer Belanda.
Menurut seorang pejabat Belanda, bom B-61 merupakan senjata yang bisa menimbulkan malapetaka dahsyat. Bom itu diklaim empat kali lebih kuat ketimbang bom atom yang jatuhkan Negeri Paman Sam di Jepang.
Bom tersebut dibuat pada 1960 silam, dengan panjang 3,3 meter, dan berbobot 335 kilogram (kg). Bom itu juga dilengkapi dengan lapisan besi yang sangat kuat.
Sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"