SEOUL – Korea Selatan (Korsel) mengembangkan rudal dengan jangkauan yang lebih besar sebagai respons atas ancaman nuklir dari Korea Utara (Korut). Rudal tersebut dirancang untuk dapat menjangaku seluruh wilayah Korut.
“Kami akan mempercepat pengembangan rudal balistik yang dapat mencapai jarak hingga 800 kilometer,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min-Seok, seeprti dikutip AFP, Rabu (13/2/2013).
Kim menambahkan, pihaknya kini sedang mengawasi secara ketat perkembangan di Korut. Pemerintah Korsel bersiaga jika tiba-tiba ada aksi provokasi lanjutan yang dilancarkan oleh Korut, setelah Negara Komunis itu melakukan uji coba nuklir pada Selasa 12 Februari kemarin.
Sebagian pengamat mengatakan, rudal yang kini dikembangkan oleh Korsel amat berguna untuk menangkal ancaman nuklir dari Korut. Korsel sendiri mulai mengembangkan rudal jarak jauh, setelah mendapatakan izin dari Amerika Serikat (AS) Oktober lalu.
Sebelumnya, AS hanya mengizinkan Korsel mengembangkan rudal yang hanya memiliki jangkauan sejauh 300 kilometer saja. Larangan tersebut diterapkan AS karena takut akan adanya kompetisi senjata di kawasan Semenanjung Korea.
AS juga melarang Korsel untuk mengembangkan senjata nuklir. Sebagai gantinya Negeri Paman Sam menempatkan sekira 28.500 tentara, untuk melindungi Korsel dari kemungkinan serangan dari Korut. AS juga berjanji akan memayungi wilayah Korsel dari ancaman nuklir Korut.
Diizinkannya Korsel untuk mengembangkan rudal jarak jauh disebabkan oleh aktivitas nuklir Korut yang semakin berbahaya. Uji coba nuklir kemarin merupakan uji coba yang ketiga kalinya dilakukan oleh Korut dan disebutkan memiliki tingkat ledakan yang lebih besar daripada uji coba sebelumnya.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"