(18/2/2013) Direktur Jendral Perusahaan “Rosoboronexport” Anatoly Isaikin menyatakan bahwa kerjasama antara Indonesia-Rusia dalam bidang teknik militer sudah berkembang cukup lama dan terus meningkat. Hal ini diungkapkan Anatoly Isaikin saat jumpa pers Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow seperti yang dikutip dari GATRAnews.
Isaikin menyatakan Indonesia-Rusia telah menandatangani kontrak untuk pengadaan enam pesawat tempur jenis Sukhoi yaitu SU-30MK2. Pesawat tempur itu akan dikirimkan ke Indonesia pada waktunya sesuai dengan kontrak.
Menurut informasi dari Atase partahanan Indonesia di Moskow, Kolonel Andi Kustoro, dua buah pesawat tempur Sukhoi akan diberangkatkan tanggal 21 Februari mendatang, dari pabrik pembuatannya ke Makasar dengan pesawat raksasa Antonov. Pesawat selanjutnya dirakit di Makassar.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari Isaikin, Indonesia-Rusia tidak hanya bekerjasama dalam pengadaan pesawat tempur Sukhoi saja, tetapi juga mengadakan kerjasama pasokan persenjataan lainnya. Sebagai contoh, kerjasama Indonesia-Rusia yang cukup aktif dewasa ini adalah layanan purna jual dan transfer teknologi untuk bidang-bidang tertentu.
Masuknya tambahan pesawat jet tempur Sukhoi ke Indonesia tentu saja akan semakin memperkuat armada tempur bagi TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan wilayah Republik Indonesia.
Sumber: Indo-Aviation
Beli 2 skuadron Su35BM,2 skuadron Su30MK,2 skuadron Su27..
BalasHapusTempat kan d'kalimantan dan sumatra..pasti mikir ribuan kali tu tetangga kalo ganggu perbatasan.