Korea Selatan telah mulai melengkapi kapal perusak Angkatan Laut mereka
dengan rudal jelajah baru buatan lokal yang mampu mencapai semua lokasi
di Korea Utara, seperti diberitakan kantor berita Yonhap minggu lalu
yang mengutip pernyataan seorang pejabat militer. Dikatakan, Korsel
telah mempersenjatai dua kapal perusak dengan 32 rudal jelajah Hyunmu 3C (mirip rudal Tomahawak AS).
Rudal jelajah ini memiliki jangkauan 400 km dan mampu mencapai seluruh target terjauh di Korea Utara dengan tingkat akurasi tiga meter (melenceng), kata laporan itu. Penyebaran rudal Hyunmu tersebut merupakan sebagai respon terhadap meningkatnya keberadaan Angkatan Laut Korea Utara di lepas pantai barat semenanjung Korea.
Korea Utara baru saja menyelesaikan pembangunan pangkalan militer hovercraft (kapal dengan bantalan udara) di Koampo, barat daya pantai, yang dapat digunakan untuk menyerang pulau-pulau Korea Selatan dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan. Batas dari kedua negara ini merupakan lokasi bentrokan hebat kedua angkatan laut pada tahun 1999, 2002 dan 2009.
Seoul menambah kehadiran pasukan dan meng-upgrade persenjataan di sejumlah garis depan pulau setelah Korea Utara dua tahun lalu menembaki pulau Yeonpyeong yang menewaskan dua marinir Korea Selatan dan dua warga sipil. Perbatasan tersebut tidak diakui oleh Pyongyang, dengan mengatakan bahwa itu adalah klaim sepihak dari PBB setelah gencatan senjata (hingga kini) dari perang Korea 1950-1953.
Rudal jelajah ini memiliki jangkauan 400 km dan mampu mencapai seluruh target terjauh di Korea Utara dengan tingkat akurasi tiga meter (melenceng), kata laporan itu. Penyebaran rudal Hyunmu tersebut merupakan sebagai respon terhadap meningkatnya keberadaan Angkatan Laut Korea Utara di lepas pantai barat semenanjung Korea.
Korea Utara baru saja menyelesaikan pembangunan pangkalan militer hovercraft (kapal dengan bantalan udara) di Koampo, barat daya pantai, yang dapat digunakan untuk menyerang pulau-pulau Korea Selatan dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan. Batas dari kedua negara ini merupakan lokasi bentrokan hebat kedua angkatan laut pada tahun 1999, 2002 dan 2009.
Seoul menambah kehadiran pasukan dan meng-upgrade persenjataan di sejumlah garis depan pulau setelah Korea Utara dua tahun lalu menembaki pulau Yeonpyeong yang menewaskan dua marinir Korea Selatan dan dua warga sipil. Perbatasan tersebut tidak diakui oleh Pyongyang, dengan mengatakan bahwa itu adalah klaim sepihak dari PBB setelah gencatan senjata (hingga kini) dari perang Korea 1950-1953.
Sumber: Artileri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"