Biak (ANTARA News)-Markas
Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV TNI AU di Kabupaten Biak
Numfor, Papua, akan mengelar latihan udara bersandi `Perkasa` di
wilayah paling Timur Indonesia, 10-12 Juli 2012 di Biak.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) IV Biak, Marsekal Pertama TNI Deddy N Komara di Biak, Kamis, mengatakan, latihan pertahanan udara itu melibatkan empat pesawat tempur `hawk` dari Skadron 1 Pontianak serta helikopter TNI AU.
Dikatakan, latihan `Perkasa` merupakan program rutin Pertahanan Udara Nasional TNI Angkatan Udara (AU). Tahun ini digelar di Sumatera dan Papua, khususnya Biak.
"Tujuan latihan pertahanan udara dengan sandi `Perkasa` ini merupakan salah satu kegiatan tahunan guna mengasah kemampuan dan ketrampilan prajurit TNI AU melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan teritorial udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.
Ia mengharapkan, latihan pertahanan udara nasional di wilayah kerja Kosek Hanudnas IV Biak dapat berjalan lancar hingga selesai.
Menyinggung pelanggaran udara di wilayah Papua oleh pesawat asing, menurut Marsma Deddy, selama dirinya bertugas sebagai Pangkosek Hanudnas IV belum ada yang serius.
Sebab, menurutnya, pergerakan pesawat selalu terpantau dari satuan radar di wilayah kerja Kosek Hanudnas Biak.
"Meski belum terlihat pelanggaran wilayah udara di Papua (oleh pihak asing), namun jajaran prajurit di satuan radar dan Kosek Hanudnas IV selalu siap siaga mengamankan kedaulatan teritorial wilayah udara NKRI," tegas Pangkosek Marsma Deddy.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) IV Biak, Marsekal Pertama TNI Deddy N Komara di Biak, Kamis, mengatakan, latihan pertahanan udara itu melibatkan empat pesawat tempur `hawk` dari Skadron 1 Pontianak serta helikopter TNI AU.
Dikatakan, latihan `Perkasa` merupakan program rutin Pertahanan Udara Nasional TNI Angkatan Udara (AU). Tahun ini digelar di Sumatera dan Papua, khususnya Biak.
"Tujuan latihan pertahanan udara dengan sandi `Perkasa` ini merupakan salah satu kegiatan tahunan guna mengasah kemampuan dan ketrampilan prajurit TNI AU melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan teritorial udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.
Ia mengharapkan, latihan pertahanan udara nasional di wilayah kerja Kosek Hanudnas IV Biak dapat berjalan lancar hingga selesai.
Menyinggung pelanggaran udara di wilayah Papua oleh pesawat asing, menurut Marsma Deddy, selama dirinya bertugas sebagai Pangkosek Hanudnas IV belum ada yang serius.
Sebab, menurutnya, pergerakan pesawat selalu terpantau dari satuan radar di wilayah kerja Kosek Hanudnas Biak.
"Meski belum terlihat pelanggaran wilayah udara di Papua (oleh pihak asing), namun jajaran prajurit di satuan radar dan Kosek Hanudnas IV selalu siap siaga mengamankan kedaulatan teritorial wilayah udara NKRI," tegas Pangkosek Marsma Deddy.
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMEN POSITIF "OK"